RemembeR

" hidup sekali, hiduplah yang berarti"

Mengenai Saya

Foto saya
Allow cendekiawan baru, ktemu dengan aq dlm blog ini. q asli reog city.blog ini berisi secara keseluruhan tentang pengetahuan. harapanq bermanfaat wuat QM-QM

Selasa, 15 Maret 2011

pidato bahasa indonesia

Sulitnya Memajukan Pendidikan Anak Bangsa

Assalamualaikum Wr. Wb.
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, rezeky serta hidayah-Nya kepada kita semua sehingga atas kuasa-Nya kita semua yang berada disini masih diberi kesempatan untuk berkumpul bersama pada acara pagi hari ini.
Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada yang terhormat bapak wali dan wakil walikota, para guru, serta perwakilan siswa dari tiap sekolah yang telah berkenan hadir pada acara pagi hari ini.
Pada kesempatan kali ini saya selaku wakil siswa dari SMA Negeri 1 Tegal akan mengangkat suatu permasalahan yang berkaitan dengan dunia pendidikan, dalam hal ini berjudul “Sulitnya Memajukan Kehidupan Anak Bangsa”. Seperti telah kita ketahui bersama bahwa pendidikan adalah pengubahan sikap dan tata laku seseoranng atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui pelatihan dan pengajaran. Indonesia adalah salah satu negara yang sedang berkembang, berkembang untuk maju dan untuk memajukan negara, negara memiliki tujuan-tujuan yang harus dicapai. Salah satu tujuan Indonesia adalah meratakan dan memajukan pendidikan anak bangsa.
Hingga saat ini tujuan itu belum juga tercapai. Hal itu dikarenakan banyaknya hambatan-hambatan yang terjadi. Berbagai cara telah di lakukan pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan tetapi karena pelaksanaan kebijakan itu kurang tepat pada sasaran sehingga menimbulkan masalah baru dan itu menghambat. Salah satu contoh kebijakan yang telah di keluarkan pemerintah adalah bahwa 20% dana dari APBN sebagai dana pendidikan bagi SD, SLTP, dan SLTA.
Selain itu, sulitnya memajukan pendidikan disebabkan adanya beberapa faktor, diantaranya adalah bagaimana nilai tata tertib yang berlaku di sekolah, kesadaran dari diri kita sendiri kemudian guru pendamping kita. Dapat kita ambil contoh bahwa sekarang banyak anak yang lebih suka bermain, membaca komik dan lainnya daripada mengingat kesadaran mereka sebagai pelajar yaitu belajar. Hal itu disebabkan kurangnya pengawasan yang terjadi baik di dalam lingkup sekolah atau pun rumah. Contoh lain adalah adanya tuntutan yang menjadi keinginan supaya setiap siswa-siswi mereka menjadi yang terbaik dari sekolah lain tetapi keinginan itu tidak di lengkapi dengan sarana dan prasarana yang dapat dikatakan cukup memadai. Contoh-contoh itu merupakan sebagian kecil dari masalah yang ada, masih ada masalah-masalah lain tetapi kita semua tidak boleh meremehkan masalah kecil itu karena semua masalah besar sebagai akibat masalah kecil yang tidak diselesaikan. Oleh karena itu, yang perlu kita pikirkan bersama adalah bagaiman cara kita untuk mengatasi massalah itu.
Beberapa langkah untuk mengatasi masalah itu diantaranya adalah kita perlu memulai dengan mengoreksi bagaimana cara pengawasan yang dilakukan baik di sekolah atau di rumah. Perlu juga kita meningkatkan nilai kedisiplinan yang ada di sekolah. Nilai keisiplinan yang perlu kita mulai adalah dari kedisplinan guru terlebih dahulu. Hal itu perlu kita tindak tegas karena apabila guru merupakan faktor utama untuk meningkatkan pendidikan sebagai pengajar dan orang yang akan di contoh oleh siswa-siswi mereka tidak disiplin bagaimana yang akan terjadi pada anak didik mereka.
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Apabila ada tutur kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Selasa, 08 Maret 2011

EXERCISE OF ENGLISH TEST

EXERCISE.
The wolf and stork
A long, long time ago, the wolf and the stork were friends. One day, the wolf asked the stork to come to his house to eat.
When the stork arrived at the wolf’s house, the wolf put two bowls of soup on the table. The wolf ate his bowl of soup so quickly. When he finished, he asked the stork, “did you like my soup?”.
But the stork was angry because he couldn’t eat the soup. His beak was too long! When the stork when home, he was still hungry. The wolf laughed and laughed.
Then the stork had an idea. He asked the wolf to come to dinner. He filled two tall pitches with good soup. They began to eat. When the stork finished eating, he asked the wolf if he wanted more to eat.
But the wolf was angry. His mouth was so big that he couldn’t get it into the pitcher. The wolf went home hungry, and stork laughed and laughed.
The wolf and stork have never been friends ever since.

1. in which part does the writer identify the main character of the story, the time, and place. Where the story happened?
a. Orientation d. Identification
b. Complication e. Coda
c. Resolution
2. what does the writer want with the story?
a. to entertain the readers
b. to tell the readers about his/her personal experiences
c. to explain about how to do something
d. to tell about pass event
e. to share the writer’s experiences with readers
3. which is true according to the text?
a. the wolf and the stork didn’t know each other
b. the wolf and the stork were new friends
c. at the first stork invited the wolf to come to his house
d. the stork’s mouth was too big to eat soup
e. the wolf didn’t eat good soup and was still hungry
4. his mouth was so big that he couldn’t get it into the pitcher.
the underlined word means…
a. a deep rounded dish d. tall container for liquids
b. a wide pane e. a kind of glasses
c. a fraying pan
5. which is not true according to text?
a. the stork couldn’t eat soup from the pitcher
b. the stork ha d trouble eating soup from a bowl
c. the wolf finished the first bowl of soup quickly
d. the wolf and the stork hated each other after the incident
e. the stork ate soup at his own house
6. “He filled two tall pitchers with good soup” (paragraph 4)
The underlined word means…
a. ate up d. poured
b. drank e. made full
c. cooked

An overseas collage requires highly motivated, hard working, professional ”FULL TIME” staff for;
1. lecturer of IT
2. Lecturer of Commerce
3. Head of marketing
4. head of master programmed
Qualifications;
- Bachelor of Master Degrees from an overseas university (1-4)
- Strong background in programming technique, data structures, mathematics, and statistics(1-2)
- Minimum one year experience (1-4)
- Have good contacts with high schools (3)
- Proven managerial and leaderships skills (3-4)
- Fluency in English, spoken & written (1-4)
Send your CV and supporting documents.
To HRD INTI Collage
Fax No: (021) 565 4970
Before May 2008

7. what is the text above about?
a. a letter of complaint d. an advertisement of a job vacancies
b. A full time occupation e. a hard working and professional worker
c. a story of an overseas collage
8. “An overseas collage requires highly motivated. Hard working.”
The underlined word means…
a. needs d. teaches
b. offers e. educates
c. employs
9. which of the following statement is true according to the text?
a. we can send our applicant letter on may 27, 2008
b. the applicant can apply for all the occupation without experiences
c. all the occupation need experiences at least twelve months.
d. To apply for head of marketing should not be able to speak English
e. The Applicant with 2 years experience can’t apply for the job
10. which of the following will be enclosed by the applicant as the supporting document?
a. copy of certificate of Bachelor of Master Degrees
b. Personal Identity Card d. Application letter
c. Driving license e. Marriage certificate
11. Rearrange these jumbled sentences to make a good paragraph!
1. it was an old village built by Dutch colonist
2. this was in the old days when the country was still province of Great Britain
3. Rip Van Winkle lived in a little village at the foot of the Catskill Mountain
4. some of the houses were still built from the yellow brick
The best arrangement is….
a. 4-3-2-1 d. 3-1-4-2
b. 1-3-2-4 e. 3-1-2-4
c. 3-2-4-1
12. Jack; Don’t talk so much when I’m reading. It makes me angry, you know.
Linda: ………….I just want to tell you my story. Thanks for listening to me
a. I agree d. I’m sorry
b. I like it e. Yes, I do
c. Shut up!
13. Betty ; I’m so embarrassed because I can’t speak English fluently
Harry: ….Let’s learn and practice it more together
a. that’s good! D. I don’t think it’s a big deal!
b. Don’t be scared! e. oh, poor you!
c. Sorry about that

Body language is an important part of every language. This body language, however, is interpreted differently from culture to culture.
Laughing
An American- style smile, for example, is big and friendly. Americans are never afraid of showing their teeth. They don’t cover their smile with their hands because they think that such a gesture is a silly thing to do. In fact, putting the hand in front of the mouth when laughing is considered impolite. It means that you are making fun of the other person.
Eye contact
When speaking, Americans don’t close their eyes. This eye contact is very important in the U.S.. They believe that ‘honest people look at you directly, dishonest people look to the side, and embarrassed people look down’. If you close your eyes while talking with them, they will think you either bored or asleep.
14. what is the topic of the text above?
a. language d. eye contact
b. Body language e. important language
c. laughing
15. what is interpreted differently by people from different cultures?
a. laughing d. Body language
b. eye contact e. the way of people smile
c. An American style
16. which is not correct according to the text?
a. according to the Americans smiling is unfriendly
b. American think covering their smile with their hands is a silly thing to do
c. Every language has a body language
d. When speaking, according to American, it will be polite to look at ne’s opponent
e. The eye contact is very important
17. “…embarrassed people looked down” (the last paragraph)
the underlined word has similar meaning to…
a. be polite d. be brave
b. be ashamed e. be inferior
c. be impolite
18. “…Honest people look at you directly…”
What does the underlined word refer to?
a. American d. the reader
b. the people e. dishonest people
c. the writer
19. Dentist: open your mouth!
Mother: what did the doctor tell you?
Son : he told me…
a. that I opened his mouth d. to open your mouth
b. if I opened your mouth e. to open my mouth
c. open your mouth
20. Prof. : Are there any creatures on Mars?
Andre : what did the professor ask?
John : He asked you…
a. is there any creatures on Mars d. that there was any creatures on Mars
b. was there any creatures on Mars e. whether there were any creatures on Mars
c. there was any creatures on Mars
21. Mother : Don’t be so noisy, Sandra. The baby is sleeping.
Sandra : Okay, mom.
From the dialogue we know that mother said to Sandra…because the baby was sleeping.
a. he wasn’t so noisy d. to be not so noisy
b. not to be so noisy e. not be so noisy
c. don’t be so noisy

Rainy season is good season for planting crops (22)….farmers do not make extra work to flow water form ditch to irrigate the young crops. For crops which do not need a lot of water for the (23)…..to the harvest farmer begin to plan when the rainy season is almost over. During the rainy season the earth is easy (24)…..then the seeda is easily (25) ….in the earth. Rain water fulfill the need of water for the growth and by the beginning of dry season sunshine will have given (26)….needed for ripening maturing the products.
22. a. because d. although
b. because of e. moreover
c. therefore
23. a. grow d. growth
b. grew e. growing
c. grown
24. a. plough d. to be ploughing
b. to plough e. ploughing
c. to be ploughed
25. a. pulled of d. inserted
b. treated e. harvested
c. taken
26. a. bright d. fertilizer
b . whither e. heat
c. crops

CONTOH BROSUR BIMBEL

BIMBINGAN BELAJAR
PRIVAT/KELOMPOK
UNTUK TINGKAT SD/ MI
(KELAS 1- KELAS 6)

UNTUK ADIK-ADIK YANG INGIN MENINGKATKAN ILMU DAN PRESTASINYA, SO… JANGAN KUATIR GABUNG SAJA BERSAMA KAMI,
“BIMBINGAN BELAJAR KAK IZNA”
Belajar jadi tambah asyik &semangat !!!

 Program bimbingan:
1. Matematika
2. Bahasa Inggris
3. Bahasa Indonesia/ baca tulis untuk kelas 1 SD
4. Komputer
5. Sains

BURUAN DAFTAR……………………………….!!!
Hubungi:
Kak Izna (Bengkel Setutup)
Dsn. Setutup Rt/Rw 02/01 Jimbe, Jenangan, Po.
Telp./Sms: 081335289728 / 087758969836

Biaya Perbulan Rp. 50.000,-
Masuk Seminggu 2 X
Hari menyesuaikan siswa.

BIMBINGAN BELAJAR
PRIVAT/KELOMPOK
UNTUK TINGKAT SD/ MI
(KELAS 1- KELAS 6)

UNTUK ADIK-ADIK YANG INGIN MENINGKATKAN ILMU DAN PRESTASINYA, SO… JANGAN KUATIR GABUNG SAJA BERSAMA KAMI,
“BIMBINGAN BELAJAR KAK IZNA”
Belajar jadi tambah asyik & semangat !!!

 Program bimbingan :
1. Matematika
2. Bahasa Inggris
3. Bahasa Indonesia/ baca tulis untuk kelas 1 SD
4. Komputer
5. Sains

BURUAN DAFTAR……………………………….!!!
Hubungi:
Kak Izna (Bengkel Setutup)
Dsn. Setutup Rt/Rw 02/01 Jimbe, Jenangan, Po.
Telp./Sms: 081335289728 / 087758969836

Biaya Perbulan Rp. 50.000,-
Masuk Seminggu 2 X
Hari menyesuaikan siswa.

IMPLEMENTASI PERMA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MAGETAN (Kajian Sosiologi Hukum)

IMPLEMENTASI PERMA
NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG MEDIASI
DI PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MAGETAN
(Kajian Sosiologi Hukum)

A. Latar Belakang Masalah
Di dunia ini semua pasti mengalami masa menjadi bayi sampai tua, pagi sampai malam, hari sampai hari dan semua itu tidak akan terlepas dari hukum. Di dalam masyarakat yang berbeda-beda suku, adat dan agama tersebut manusia dalam berinteraksi satu sama lainnya dalam kehidupan masyarakat sering menimbulkan gesekan-gesekan dan gesekan tersebut akan menimbulkan masalah. Oleh karena secara alamiah tidak ada seorangpun yang menghendaki terjadinya sengketa, apa pun bentuknya. Walau demikian kenyataan menunjukkan bahwa bagaimanapun orang berusaha menghindarinya, pasti persengketaan akan selalu muncul, mesti dengan kadar ”keseriusan” yang berbeda-beda. Selanjutnya sengketa Akan menjadi hangat dan sengit jika ternyata sengketa tersebut tak kunjung memperoleh penyelesaian bagi pihak-pihak yang terlibat dalam persengketaan tersebut .
Setiap sengketa atau perselisian yang terjadi dalam anggota masyarakat diselesaikan dengan cara litigasi dan non litigasi. Litigasi adalah lembaga peradilan, pengadilan sebagai salah satu cara penyelesaian sengketa yang paling dikenal, sedangkan suatu perkara dalam persengketaan yang apabila melewati proses pengadilan akan terselesaikan dangan pasti dan boleh dikatakan bahwa mayoritas anggota masyarakat menghindari cara penyelesaian ini disebabkan karena proses dan jangka waktu yang relatif lama dan berlarut-larut, serta oknum-oknum yang cenderung “mempersulit” proses pencarian keadilan. Pada kenyataannya bahwa peradilan yang ada di indonesia saat ini dianggap kurang dapat memenuhi rasa keadilan dalam masyarakat, bahkan kadang kala “memperkosa” rasa keadilan dan kepatutan yang berkembang dalam masyarakat.
Adapun penyelesaian sengketa dengan cara non litigasi adalah penyelesaian dengan cara arbitrase dan mediasi. Sedangkan penjelasan tentang lembaga arbitrase sudah dijelaskan pada Pasal 1 ayat 8 Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 yang menyatakan bahwa: “lembaga arbitrase adalah badan yang dipilih oleh para pihak yang bersengketa untuk memberikan putusan mengenai sengketa tertentu; lembaga tersebut juga dapat memberikan pendapat yang mengikat mengenai suatu hubungan hukum tertentu dalam hal belum timbul sengketa.” Sedangkan mediasi adalah salah satu proses penyelesaian sengketa yang lebih cepat dan murah, serta dapat memberikan akses yang lebih besar kepada para pihak yang ingin menemukan penyelesaian yang memuaskan dan memenuhi rasa keadilan. Sedangkan sisi lain menyelesaikan sengketa dengan jalur mediasi yaitu jika sengketa dengan mediasi tidak berhasil akan berakibat memperpanjang penyelesaian sengketa dan akan memperbanyak biaya yang dikeluarkan. pengintegrasian mediasi ke dalam proses beracara di pengadilan dapat menjadi salah satu instrumen efektif untuk mengatasi masalah penumpukan perkara di pengadilan serta memperkuat dan memaksimalkan fungsi pengadilan dalam penyelesaian sengketa di samping proses pengadilan yang bersifat memutus (ajudikatif).
Dalam PERMA NO.1 TAHUN 2008 tentang mediasi Pasal 2 ayat 2 dan ayat 3 yang menyatakan suatu perkara yang masuk dalam pengadilan diwajibkan melalui proses mediasi, dan perkara yang tidak melalui proses mediasi akan mengakibatkan putusan batal demi hukum. Pada Pasal 5 ayat 1 menyatakan bahwa setiap orang yang menjalankan fungsi mediator pada asasnya wajib memiliki sertifikat mediator yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga yang telah memperoleh akreditasi dari Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Fakta riilnya di dalam proses mediasi di PA Magetan, orang-orang yang berperkara atau pihak-pihak yang bersengketa tidak mengetahui tentang apa makna mediasi, apa konsepnya yang akan diberikan dan bagaimana proses mediasi, sehingga proses mediasi tidak akan berjalan sesuai dengan prosedur, karena mayoritas dari pihak yang berperkara melakukan proses mediasi hanya dalam waktu dua hari dari yang seharusnya lima hari, hal tersebut disebabkan karena minimnya tenaga mediator dan hakim di PA Magetan selaku pihak yang bertanggung jawab terhadap proses mediasi.




Berdasarkan fenomena tersebut diatas, maka penulis sangat tertarik untuk mencermati pelaksaan PERMA No.1 Tahun 2008 di Pengadilan Agama Kabupaten Magetan, dengan sebuah karya ilmiah (skripsi) yang berjudul "IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MAGETAN ( KAJIAN SOSIOLOGIS HUKUM )."

B. Rumusan Masalah
Melalui latar belakang masalah tersebut ,maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses menyelesaikan persengketaan dipengadilan agama kabupaten magetan ?
2. Apa manfaat penyelesaian sengketa secara mediasi di pengadilan agama magetan?
3. Apa kendala implementasi perma no. 1 tahun 2008 tentang mediasi di pengadilan agama kabupaten magetan ?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skrisi ini adalah:
1. Untuk mengetahui tentang implementasi perma no. 1 tahun 2008 tentang mediasi di pengadilan agama kabupaten magetan.
2. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan perma No. 1 tahun 2008 tentang mediasi dalam penanganan berbagai masalah di pengadilan agama kabupaten magetan
3. Untuk mengetahui dampak perma no. 1 tahun 2008 tentang mediasi tehadap masyarakat di kabupaten magetan
Secara garis besar kegunaan penelitian ini dapat berupa:
1. Kegunaan ilmiah yaitu hasil penelitian yang saya lakukan dapat menjadi salah satu rujukan atau salah satu bahan informasi awal untuk peneliti lainnya.
2. Kegunaan praktis yaitu kegunaan yang diterapkan oleh masyarakat magetan khususnya dan umat islam pada umumnya yaitu tentang penyelesaian masalah dengan damai seperti yang terdapat dalam ajaran islam. Mengingat salah satu ajaran islam yang sudah mulai ditinggalkan oleh umatnya.

D. Penegasan Istilah
Untuk mempermudah pembaca dalam memahami judul yang penulis buat, maka perlu adanya penegasan istilah sebagai berikut:
1. Pengadilan : menurut bahasa arab Qadha, sedangkan Qodha menurut bahasa adalah menyelesaikan, memutuskan hukum membuat sesuatu ketetapan. Sedangkan menurut istilah dari ahli fiqh adalah lembaga hukum atau perkataan yang harus dipatuhi yang diucapkan oleh seseorang yang mempunyai wilayah umum atau menerangkan hukum agama atas dasar mengharuskan orang mengikutinya.
2. Mediasi berasal dari bahasa inggris adalah mediation yang artinya penyelesaikan sengketa dengan menengahi. Sedangkan mediator adalah pihak ketiga yang diantara dua pihak yang bertikai, dengan mempertemukakan keduanya, tidak ada satu pihakpun yang lebih terpaksa menerima keputusan yang akan dibuat.

E. Telaah Pustaka
Kajian terhadap problematika dalam penyelesaian sengketa melelui mediasi telah banyak dilakukan oleh para peneliti yang mempunyai kredibilitas dan perhatian dalam bidang hukum. Seperti yang dilakukan oleh bagir manan dalam bukunya yang berjudul sistem peradilan berwibawa (suatu pencarian), beliau memberikan konsep dan rekomendasi dari permasalahan penyelesaian sengketa di pengailan. Buku ini tidak secara khusus menelaah persoalan-persoalan penyelesaian masalah melalui mediasi dipengadilan. Tetapi buku ini mencakup segala persoalan penerapan hukum, penegakan hukum dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepastian suatu hukum.
Adapun didalam bukunya abdul manan yang berjudul penerapan hukum acara perdata di lingkungan peradilan agama menyatakan di era globalisasi saat ini terutama dalam bidang ekonomi dan iptek yang mempengaruhi di berbagai bidang kehidupan. Berangkat dari opini diatas tersebut akan muncul suatu permasalahan yang tidak akan terselesaikan dangan cara mudah. Oleh karena itu di dalam buku tersebut terdapat penyelesaian sengketa melalui litigasi dan non litigasi. Adapun litigasi adalah penyelesaian masalah melalui pengadilan, sedangkan secara non litigasi adalah secara ADR (alternatif dispute resolution) yang didalam ada penyelesaian sengkata secara mediasi.. Tetapi penelitian diatas tidak membahas secara khusus tentang keharusan suatu pengadilan melaksanakan mediasi, tetapi penelitian itu khusus membahas tentang tahapan-tahapan ADR tersebut yang berdasarkan uu no. 30 tahun 1999.
Secara konsep islam istilah mediasi dikenal dengan islah shulhu/ ishlah. Beberapa ahli fiqih memberikan definisi yang hampir sama meskipun dalam redaksi yang berbeda, arti yang sangat mudah untuk dipahami bahwa mediasi adalah suatu akad yang mengandung makna untuk mengakhiri persengketaan dengan perdamaian. Allah telah mengingatkan kita akan posisi antar sesama manusia dalam al Qur’an surat Al hujurat ayat 10 yang artinya “sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang sedang bermusuhan) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”. Adapun menurut Pasal 1851 KUH Perdata suatu rujukan umum yang biasa dipakai dalam masalah perdamaian memberikan definisi bahwa suatu persetujuan dimana kedua belah pihak dengan menyerahkan, menjanjikan atau menahan barang, mengakhiri suatu perkara yang sedang bergantung atau mencegah timbulnya suatu perkara.
Terwujudnya suatu mediasi tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa melibatkan keberadaan pihak ketiga (baik perorangan maupun dalam bentuk suatu bentuk lembaga independen) yang bersifat netral dan tidak memihak, yang berfungsi sebagai “Mediator”. Sedangkan yang dimaksud dengan mediasi adalah suatu proses dimana para pihak dengan bantuan seseorang atau beberapa orang secara sistematis menyelesaikan permasalahan yang disengketakan untuk mencari alternatif dan mencapai penyelesaian yang dapat mengakomodasi kebutuhan mereka.
Adapun di dalam bukunya mukti arto yang berjudul praktek-praktek perdata pada pengadilan agama yang tidak menjelaskan secara khusus tentang mediasi akan tetapi menjelaskan tentang hasil mediasi atau Perdamaian dalam perkara perdata pada umumnya, yang telah diatur dalam Pasal 130 HIR /Pasal 154 R.bg dan Pasal 14 ayat 2 UU Nomor 14 Tahun 1970. pada setiap permulaan sidang, sebelum pemeriksaan perkara hakim diwajibkan mengusahakan perdamaian, jika berhasil maka dibuatkan akta perdamaian (Acta Van Vergelijk) yang isinya menghukum kedua belah pihak untuk memenuhi isi perdamaian yang telah dibuat antara mereka. Akta perdamaian hanya bisa dibuat dalam sengketa mengenai kebendaan saja yang memungkinkan untuk dieksekusi .
Adapun kemajuan yang sangat baik dalam dunia peradilan kita, proses penanganan perkara yang masuk ke pengadilan harus menempuh proses mediasi terlebih dahulu yaitu sebagaimana tersebut dalam peraturan Mahkamah Agung RI No.1 Tahun 2008 tentang mediasi.
Dengan demikian, sepanjang penelusuran penyusun belum menemukan skripsi yang menelaah secara khusus tentang mediasi di pengadilan. Oleh sebab itu penyusun akan berusaha menyusun suatu karya ilmiah yang titik pointnya terletak pada penerapan mediasi di pengadilan dan dampak mediasi tersebut terhadap masyarakat.

F. Metode Penelitian
Dalam menelusuri dan memahami objek penelitian ini, penyusun mengunakan metode penelitian sebgai berikut:
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam skripsi ini digolongkan dalam penelitian lapangan (field reseach) yakni penelitian yang dilakukan terhadap masyarakat magetan tentang keberhasilan mediasi di pengadilan agama kabupaten magetan dan dampak mediasi tersebut terhadap masyarakat Magetan.

2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan oleh penulis di Pengadilan Agama Kabupaten Magetan karena sebelumnya penulis menganalisa terhadap fenomena yang terjadi di tempat tersebut tentang pelaksanaan mediasi dan dampak mediasi.

3. Sumber Penelitian
Sumber penelitian yang penyusun gunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Sumber data primer yang penyusun maksud adalah perma no. 1 tahun 2008 tentang mediasi. Adapun sumber data sekunder yang dimaksud oleh penyusun adalah sumber tak langsung yaitu dari hasil penelitian atau olahan orang lain yang sudah menjadi berbentuk buku, karya ilmiah, artikel, serta sumber data lain yang menunjang dalam penelitian skripsi ini.

3. Tehnik Pengumpulan data
Dalam penelitian ini tehnik yang digunakan adalah:
a. Wawancara
Wawancara adalah proses percakapan dengan maksud untuk mengonstuksikan mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan dan sebagaimana yang dilakukan dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dengan orang yang diwawancarai: wawancara adalah metode pengumpulan data yang amat populer karena itu banyak digunakan diberbagai penelitian.
b. Observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
c. Dokumentasi yaitu cara pengumpulan data melalui peninggalan yang tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil ayau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.

4. Tehnik penggolahan Data
Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan tehnik penggolahan data sebagai berikut:
a. Editing yaitu pemeriksaan kembali semua data yang telah diperoleh terutama dari segi kelengkapan, keterbatasan, kejelasan arti, kesesuaian, keselarasan, dan keseragaman sayuan kelompok data.
b. Organizing yaitu: Menyusun dan mensistematikan data-data yang diperoleh dalam kerangka paparan yang sudah direncanakan sebelumnya (yang relevan dengan rumusan masalah).
c. Penemuan hasil riset yaitu: Melakukan analisa lanjutan terhadap hasil pengorganisasian dengan menggunakan kaidah-kaidah, teori dan lain sebagainya. Sehingga diperoleh kesimpulan-kesimpulan tertentu yang sejalan dengan rumusan masalah yang ada.

5. Tehnik Analisa Data
Dalam membahas dan mengolah data yang telah diperoleh, penulis mengunakan analisa data sebagai berikut:
a. Metode Induktif: digunakan dalam pengumpulan data lapangan yang bersifat khusus untuk kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum.
b. Metode Deduktif: pengumpulan data yang diperoleh kemudian diuraikan untuk memperoleh kesimpulan yang bersifat khusus.
c. Deskriptip Analistik yaitu data yang diperoleh (berupa kata-kata, gambar, perilaku) tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statastic, melainkan tetap dalam bentuk kualitatif yang memiliki arti lebih kaya dari sekedar angka atau frekuensi.


G. Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman dalam skripsi ini maka penulis mengelompokkan menjadi lima bab, semuanya itu merupakan suatu pembahasan yng utuh yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, sistematika pembahasan tersebut adalah:
BAB 1 PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini terdiri dari tujuh point yaitu yang pertama memuat latar belakang pemunculan masalah yang diteliti, kedua merupakan pokok masalah yang merupakan penegasan terhadap apa yang terkandung dalam latar belakang masalah. Ketiga tujuan dan kegunaan: tujuan adalah cita-cita yang akan dicapai dalam penelitian ini. Sedangkan kegunaan adalah kemanfaatan yang diharapkan dari hasil penelitian. Keempat, penegasan istilah. Kelima telaah pustaka yang berisi penelusuran terhadap literature yang berkaitan dengan objek penelitian untuk membuktikan bahwa masalah yang diteliti belum ada yang membahasnya. Keenam metode penelitian yang memuat cara-cara yang digunakan dalam penelitian. Ketujuh, sistematika pembahasan berisi struktur yang akan dibahas dalam skripsi ini.
BAB 2: PENGERTIAN MEDIASI DAN SOSIOLOGI HUKUM. Bab ini merupakan serangkaian teori sebagai landasan teori yang digunakan untuk menganalisa permasalahan-permasalahan pada bab tiga dalam bab ini penulis mengungkapkan tentang mediasi dan sosiologi hukum yng terkait dengan mediasi.
BAB 3: DAMPAK IMPLEMENTASI PERMA NO. 1 TAHUN 2008 TENTANG MEDIASI DIPENGADILAN AGAMA KABUPATEN MAGETAN. Bab ini merupakan penyajian data sebagai hasil maksimal dan penggalihan serta pengumpulan data dari lapangan yang tercangkup didalam gambaran umum lokasi penelitian dan dampak mediasi di kabupaten magetan.
BAB 4: ANALISA DATA. Pada bab ini merupakan analisa terhadap data mediasi dalam perma No. 1 tahun 2008 tentang mediasi di pengadilan agama kabupaten magetan.
BAB 5: PENUTUP. Pada bab ini untuk mempermudahkan pembaca yang ingin mengambil intisari dari skripsi ini. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

G. DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA
Arto, H. Mukti, Praktek-Praktek Perdata Pada Pengadilan Agama, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, tt.
As-Syiddiqie, Hasbie ,Peradilan dan Hukum Acara, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1996.
Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.
Hartini dan Putra, G. Kartasa, Kamus Sosiologi dan Kependudukan, Jakarta: Bumi Aksara, 1992.
Kunto, Suharsini Ari, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Survey, Jakarta: Rineka Cipta, 1998.
Mana, H. Abdul, Penerapan Hukum Acara Perdata dilingkungan peradilan Agama, Jakarta : Prenada Media, 2002.
Manan, H. Bagir, Sistem Peradilan Berwibawa, Yogyakarta : FH UII Pres, 2005.
Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Muhklas, Transformasi Konsep Mediasi Islam Ke Dalam Praktek Peradilan Agama, WWW. Pa-Magetan. net, 2008, diakses pada tanggal 2 Juni 2009
Widjaja, Gunawan & Yani, Ahmad, Seri Hukum Bisnis :Hukum Arbitrase, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

ASBABUN NUZUL SURAH AL - BAQAROH AYAT 196

ASBABUN NUZUL SURAH AL - BAQAROH AYAT 196
Mengenai turunnya ayat ini terdapat beberapa peristiwa sebagai berikut: a. Seorang laki-laki berjubah yang semerbak dengan wewangian zafaran menghadap kepada Nabi SAW dan berkata. "Ya Rasulullah, apa yang harus saya lakukan dalam menunaikan umrah?" Maka turunlah "Wa atimmulhajja wal 'umrata lillah." Rasulullah bersabda: "Mana orang yang tadi bertanya tentang umrah itu?" Orang itu menjawab: "Saya ya Rasulullah." Selanjutnya Rasulullah SAW bersabda. "Tanggalkan bajumu, bersihkan hidung dan mandilah dengan sempurna, kemudian kerjakan apa yang biasa kau kerjakan pada waktu haji."
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Shafwan bin Umayyah.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Ka'b bin Ujrah ditanya tentang firman Allah "fafidyatum min shiyamin aw shadaqatin aw nusuk" (S. 2. 196). Ia bercerita sebagai berikut: "Ketika sedang melakukan umrah, saya merasa kepayahan, karena di rambut dan di muka saya bertebaran kutu. Ketika itu Rasulullah SAW melihat aku kepayahan karena penyakit pada rambutku itu. Maka turunlah "fafidyatum min shiyamin aw shadaqatin aw nusuk" khusus tentang aku dan berlaku bagi semua. Rasulullah bersabda: "Apakah kamu punya biri-biri untuk fidyah?" Aku menjawab bahwa aku tidak memilikinya. Rasulullah SAW bersabda: "Berpuasalah kamu tiga hari, atau beri makanlah enam orang miskin. Tiap orang setengah sha' (1 1/2 liter) makanan, dan bercukurlah kamu."
(Diriwayatkan oleh al-Bukhari yang bersumber dari Ka'b bin 'Ujrah.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Rasulullah SAW beserta shahabat berada di Hudaibiyah sedang berihram, kaum musyrikin melarang mereka meneruskan umrah. Salah seorang shahabat, yaitu Ka'b bin Ujrah, kepalanya penuh kutu hingga bertebaran ke mukanya. Ketika itu Rasulullah SAW lewat di hadapannya dan melihat Ka'b bin 'Ujrah kepayahan. Maka turunlah "faman kana minkum maridlan aw bihi adzan mirra'shihi fafidyatun min shiyamin aw shadaqatin aw nusuk", lalu Rasulullah SAW bersabda: "Apakah kutu-kutu itu mengganggu?" Rasulullah menyuruh agar orang itu bercukur dan membayar fidyah.
(Diriwayatkan oleh Ahmad yang bersumber dari Ka'b.)
Dalam riwayat lainnya dikemukakan: Ketika Rasulullah SAW dan para shahabat berhenti di Hudaibiah (dalam perjalanan umrah) datanglah Ka'b bin 'Ujrah yang di kepala dan mukanya bertebaran kutu karena banyaknya. Ia berkata: "Ya Rasulullah, kutu-kutu ini sangat menyakitkanku." Maka turunlah ayat "faman kana minkum maridlan aw bihi adzan mirra'shihi fafidyatun min shiyamin aw shadaqatin aw nusuk" (S. 2: 196).
(Diriwayatkan oleh al-Wahidi dari 'Atha yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
http://pak-gunawan.blogspot.com/2009/02/asbabun-nuzul-surah-al-baqaroh-ayat-196.html
196 Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: Berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fid-yah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.(QS. 2:196) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / Sebab turun / Surah Al Baqarah 196
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ذَلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (196)
Diketengahkan oleh Ibnu Abu Hatim dari Shafwan bir Umaiyah, katanya, "Seorang laki-laki datang kepada Nabi saw. dengan bergelimang minyak wangi dan memakai jubah, lalu tanyanya, 'Apa yang harus saya lakukan dalam umrah saya wahai Rasulullah?' Maka Allah pun menurunkan 'Sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah.' (Q.S. Al-Baqarah 196). Lalu tanya Nabi saw., 'Mana dia si penanya tadi?' 'Ini saya', jawabnya. Maka Sabda Nabi saw., 'Tanggalkanlah pakaianmu, kemudian mandilah dan beristinsyaqlah (untuk membersihkan hidungmu) sebanyak mungkin, lalu kerjakanlah buat umrahmu apa-apa yang harus kamu kerjakan dalam hajimu!'" Diriwayatkan oleh Bukhari dari Kaab bin Ujrah bahwa ia ditanya orang tentang firman Allah swt., "Maka hendaklah membayar fidyah berupa puasa" (Q.S. Al-Baqarah 196), maka katanya, "Saya dibawa orang kepada Nabi saw. sementara kutu-kutu berjatuhan ke muka saya, maka sabdanya, 'Tidak saya kira bahwa penyakitmu sampai sedemikian rupa! Tidakkah kamu punya uang untuk membeli seekor kambing?' 'Tidak,' jawabnya. Lalu sabda Nabi saw., 'Berpuasalah tiga hari dan beri makanlah enam orang miskin, untuk setiap orang miskin setengah sukat makanan, lalu cukurlah rambutmu!'" Jadi ayat itu turun buat saya secara khusus dan buat tuan-tuan secara umum. Diketengahkan pula oleh Ahmad dari Kaab, katanya, "Kami berada bersama Nabi saw. di Hudaibiah dalam keadaan kekurangan karena orang-orang musyrik telah mengepung kami. Kebetulan saya berambut panjang lagi lebat hingga kutu-kutu berjatuhan ke muka saya. Tiba-tiba Nabi saw. lewat di depan saya lalu tanyanya, 'Apakah kutu-kutu di kepalamu ini mengganggumu?' Lalu disuruhnya saya bercukur." Katanya pula, "Dan turunlah ayat ini, 'Maka barang siapa di antara kamu yang sakit, atau ada yang mendapat gangguan di kepalanya, wajiblah ia berfidyah, yaitu berpuasa, atau bersedekah atau berkurban.'" (Q.S. Al-Baqarah 196). Diketengahkan pula oleh Wahidi dari jalur `Atha' dari Ibnu Abbas, katanya, "Tatkala kami berkemah di Hudaibiyah datanglah Kaab bin Ujrah dengan kutu-kutu yang bertaburan di mukanya. Katanya, 'Wahai Rasulullah! Kutu-kutu ini sangat menggangguku.' Maka dalam suasana seperti itu, Allah pun menurunkan, 'Maka barang siapa yang di antara kamu sakit...' sampai akhir ayat." (Q.S. Al-Baqarah 196).
http://c.1asphost.com/sibin/Alquran_AsbabunNuzul.asp?pageno=10&SuratKe=2
196. Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban [120] yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu [121], sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.

[120] Yang dimaksud dengan korban di sini ialah menyembelih binatang korban sebagai pengganti pekerjaan wajib haji yang ditinggalkan; atau sebagai denda karena melanggar hal-hal yang terlarang mengerjakannya di dalam ibadah haji.

[121] Mencukur kepala adalah salah satu pekerjaan wajib dalam haji, sebagai tanda selesai ihram.

Asbabun Nuzul : Diketengahkan oleh Ibnu Abu Hatim dari Shafwan bir Umaiyah, katanya, "Seorang laki-laki datang kepada Nabi saw. dengan bergelimang minyak wangi dan memakai jubah, lalu tanyanya, 'Apa yang harus saya lakukan dalam umrah saya wahai Rasulullah?' Maka Allah pun menurunkan 'Sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah.' (Q.S. Al-Baqarah 196). Lalu tanya Nabi saw., 'Mana dia si penanya tadi?' 'Ini saya', jawabnya. Maka Sabda Nabi saw., 'Tanggalkanlah pakaianmu, kemudian mandilah dan beristinsyaqlah (untuk membersihkan hidungmu) sebanyak mungkin, lalu kerjakanlah buat umrahmu apa-apa yang harus kamu kerjakan dalam hajimu!'" Diriwayatkan oleh Bukhari dari Kaab bin Ujrah bahwa ia ditanya orang tentang firman Allah swt., "Maka hendaklah membayar fidyah berupa puasa" (Q.S. Al-Baqarah 196), maka katanya, "Saya dibawa orang kepada Nabi saw. sementara kutu-kutu berjatuhan ke muka saya, maka sabdanya, 'Tidak saya kira bahwa penyakitmu sampai sedemikian rupa! Tidakkah kamu punya uang untuk membeli seekor kambing?' 'Tidak,' jawabnya. Lalu sabda Nabi saw., 'Berpuasalah tiga hari dan beri makanlah enam orang miskin, untuk setiap orang miskin setengah sukat makanan, lalu cukurlah rambutmu!'" Jadi ayat itu turun buat saya secara khusus dan buat tuan-tuan secara umum. Diketengahkan pula oleh Ahmad dari Kaab, katanya, "Kami berada bersama Nabi saw. di Hudaibiah dalam keadaan kekurangan karena orang-orang musyrik telah mengepung kami. Kebetulan saya berambut panjang lagi lebat hingga kutu-kutu berjatuhan ke muka saya. Tiba-tiba Nabi saw. lewat di depan saya lalu tanyanya, 'Apakah kutu-kutu di kepalamu ini mengganggumu?' Lalu disuruhnya saya bercukur." Katanya pula, "Dan turunlah ayat ini, 'Maka barang siapa di antara kamu yang sakit, atau ada yang mendapat gangguan di kepalanya, wajiblah ia berfidyah, yaitu berpuasa, atau bersedekah atau berkurban.'" (Q.S. Al-Baqarah 196). Diketengahkan pula oleh Wahidi dari jalur `Atha' dari Ibnu Abbas, katanya, "Tatkala kami berkemah di Hudaibiyah datanglah Kaab bin Ujrah dengan kutu-kutu yang bertaburan di mukanya. Katanya, 'Wahai Rasulullah! Kutu-kutu ini sangat menggangguku.' Maka dalam suasana seperti itu, Allah pun menurunkan, 'Maka barang siapa yang di antara kamu sakit...' sampai akhir ayat." (Q.S. Al-Baqarah 196).
http://alquran-indonesia.com/index.php?option=com_quran&task=detail&surano=2&Itemid=70&limitstart=180


196 Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: Berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fid-yah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.(QS. 2:196)
::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / Sebab turun / Surah Al Baqarah 196
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ذَلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (196)
Diketengahkan oleh Ibnu Abu Hatim dari Shafwan bir Umaiyah, katanya, "Seorang laki-laki datang kepada Nabi saw. dengan bergelimang minyak wangi dan memakai jubah, lalu tanyanya, 'Apa yang harus saya lakukan dalam umrah saya wahai Rasulullah?' Maka Allah pun menurunkan 'Sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah.' (Q.S. Al-Baqarah 196). Lalu tanya Nabi saw., 'Mana dia si penanya tadi?' 'Ini saya', jawabnya. Maka Sabda Nabi saw., 'Tanggalkanlah pakaianmu, kemudian mandilah dan beristinsyaqlah (untuk membersihkan hidungmu) sebanyak mungkin, lalu kerjakanlah buat umrahmu apa-apa yang harus kamu kerjakan dalam hajimu!'" Diriwayatkan oleh Bukhari dari Kaab bin Ujrah bahwa ia ditanya orang tentang firman Allah swt., "Maka hendaklah membayar fidyah berupa puasa" (Q.S. Al-Baqarah 196), maka katanya, "Saya dibawa orang kepada Nabi saw. sementara kutu-kutu berjatuhan ke muka saya, maka sabdanya, 'Tidak saya kira bahwa penyakitmu sampai sedemikian rupa! Tidakkah kamu punya uang untuk membeli seekor kambing?' 'Tidak,' jawabnya. Lalu sabda Nabi saw., 'Berpuasalah tiga hari dan beri makanlah enam orang miskin, untuk setiap orang miskin setengah sukat makanan, lalu cukurlah rambutmu!'" Jadi ayat itu turun buat saya secara khusus dan buat tuan-tuan secara umum. Diketengahkan pula oleh Ahmad dari Kaab, katanya, "Kami berada bersama Nabi saw. di Hudaibiah dalam keadaan kekurangan karena orang-orang musyrik telah mengepung kami. Kebetulan saya berambut panjang lagi lebat hingga kutu-kutu berjatuhan ke muka saya. Tiba-tiba Nabi saw. lewat di depan saya lalu tanyanya, 'Apakah kutu-kutu di kepalamu ini mengganggumu?' Lalu disuruhnya saya bercukur." Katanya pula, "Dan turunlah ayat ini, 'Maka barang siapa di antara kamu yang sakit, atau ada yang mendapat gangguan di kepalanya, wajiblah ia berfidyah, yaitu berpuasa, atau bersedekah atau berkurban.'" (Q.S. Al-Baqarah 196). Diketengahkan pula oleh Wahidi dari jalur `Atha' dari Ibnu Abbas, katanya, "Tatkala kami berkemah di Hudaibiyah datanglah Kaab bin Ujrah dengan kutu-kutu yang bertaburan di mukanya. Katanya, 'Wahai Rasulullah! Kutu-kutu ini sangat menggangguku.' Maka dalam suasana seperti itu, Allah pun menurunkan, 'Maka barang siapa yang di antara kamu sakit...' sampai akhir ayat." (Q.S. Al-Baqarah 196). http://serbuiff.blogspot.com/2007/11/asbabun-nuzul-al-baqarah-ayat-141-286.html

BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan kepada pemerintah untuk mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional dengan tujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlaq mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Hal ini juga disampaikan oleh W. Gulo dalam bukunya Strategi Belajar Mengajar bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Berawal dari itu maka pemerintah membangun sekolah-sekolah sebagai wadah untuk menyelenggarakan pendidikan. Dengan dibangunnya sekolah-sekolah yang dikelola dengan baik dan professional diharapkan masyarakat juga ikut berperan aktif dalam penyelenggaraan pendidikan. Kerjasama antara pihak sekolah, pemerintah dan orang tua (masyarakat) yang solid tentunya juga dibutuhkan.
Oemar Hamalik menjelaskan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Agama juga memperhatikan pendidikan, hal ini dapat dilihat dalam Firman Allah SWT dalam surat al-Mujadilah ayat 11 bahwasannya Allah menghargai orang-orang berilmu dan akan meninggikan derajatnya beberapa derajat. Adapun Firman Allah itu adalah:
….          ……
Artinya: “….Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengethauan beberapa derajat….”
Sejalan dengan apa yang dijelaskan oleh Zuhrini bahwa tujuan umum pendidikan agama Islam adalah membimbing anak agar mereka menjadi orang muslim sejati, beriman, teguh, beramal sholeh dan berakhlak mulia serta berguna bagi masyarakat agam dan Negara. Dalam penyelengaraan pendidikan tentunya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Hal ini dilakukan sebagai alat untuk mensukseskan pendidikan. Sebagaimana yang dijelaskan oleh E. Mulyana sedikitnya terdapat syarat utama yang harus diperhatikan dalam pembangunan pendidikan agar dapat berkonstribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yakni: (1) sarana gedung, (2) buku yang berkualitas, (3) guru dan tenaga kependidikan yang professional.
Proses belajar akan tercipta dengan baik jika keterlibatan merupakan bagian terpenting dari proses tersebut. Dengan keterlibatan siswa akan merasa bahwa mereka menjadi bagian dari proses belajar mengajar. Mereka akan merasa bahwa keberadaan mereka penting dan dihargai. Karena tanpa siswa tidak akan ada proses belajar mengajar. Karena perasaan itulah , pada diri siswa akan menciptakan kemauan yang tinggi terhadap proses belajar mereka. Perhatian yang tinggi pun akan mereka berikan pada proses belajar mengajar tersebut, sehingga hasil belajar yang maksimal akan didapatkan. Begitu pentingnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran mengharuskan guru untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dikelas.
Menganalisis proses belajar mengajar pada intinya merupakan proses pendidikan formal yang di dalamnya terjadi interaksi beberapa komponen yakni guru, materi yang di ajarkan dan siswa begitupun Muhammad Ali menjelaskan sistem pengajaran mempunyai sejumlah komponen yaitu bahan, metode, alat dan evaluasi . Dalam proses belajar mengajar tentunya guru juga dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif. Sejalan dengan ini Muhammad Ali memaparkan bahwa:
Guru harus bisa menciptakan proses belajar yang efektif dan dapat mencapai hasil sesuai dengan tujuan. Persoalan ini membawa implikasi sebagai berikut:
1. Guru harus mempunyai pegangan asasi tentang mengajar dan dasar-dasar teori belajar.
2. Guru harus dapat mengembangkan sistem pengajaran.
3. Guru harus mampu melakukan proses belajar mengajar yang efektif.
4. Guru harus mampu melakukan penilaian hasil belajar sebagai dasar umpan balik bagi seluruh proses yang ditempuh.

Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi keterlibatan siswa di dalam kelas. Faktor-faktor tersebut tidak hanya datang dari guru, namun juga dari siswa dalam suatu proses pembelajaran. Faktor dari guru misalnya adalah kemampuan guru dalam memilih materi yang sesuai dengan siswa dan kemampuan menguasai kelas. Hal ini dilakukan guna melibatkan siswa dalam pembelajaran di kelas. Karena jika guru menguasai materi dan dapat menguasai kelas, mengusahakan agar perhatian siswa tetap tertuju pada pembelajaran tersebut, siswa akan mempunyai motifasi yang tinggi dalam proses belajarnya, sehingga secara otomatis keterlibatan mereka dalam proses belajar akan meningkat.
Dilihat dari segi siswa, kemauan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran juga merupakan hal penting. Jika mereka mempunyai kemauan dan motifasi tinggi dalam pembelajaran, keterlibatan mereka akan meningkat secara otomatis. Karena dua hal tersebut sangat mempengaruhi keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Dengan demikian perbaikan dalam segala faktor-faktor akan membuka hasil yang baik dalam meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
Begitupun yang terjadi di SMA BAKTI Ponorogo bahwa siswa kurang berminat dan tertarik dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Adapun strategi pembelajaran yang dilakukan guru adalah dengan metode di kelas dan kegiatan-kegiatan penunjang. Namun ternyata siswa-siswi SMA Bakti Ponorogo masih tetap saja kurang berminat.
Dari latar belakang inilah fenomena di atas telah menjelaskan secara konkritnya dalam pembelajaran terdapat komponen yang saling berkaitan untuk kesuksesan pembelajaran yakni guru dan siswa. Adapun tugas guru adalah mengajarkan pelajaran agama untuk mendidik akhlaq siswa agar tercipta insane yang berakhlaqul karimah. Guru dituntut untuk bisa menciptakan proses belajar yang efektif dan menyenangkan. Namun dari penjajagan awal peneliti, siswa SMA BAKTI Ponorogo kurang tertarik dan kurang berminat dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji tentang bagaimana meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di kelas yang sangat dibutuhkan demi tercapainya suasana belajar mengajar yang kondusif untuk sebuah pembelajaran yang maksimal maka dari itu penulis mengangkat sebuah judul: “UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS XI SMA BAKTI PONOROGO ”

B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas yang masih global, oleh karenanya penelitian ini di fokuskan pada masalah yang terkait dengan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar siswa Pendidikan Agama Islam di kelas XI SMA BAKTI Ponorogo.

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana strategi pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas XI SMA BAKTI Ponorogo?
2. Bagaimana faktor-faktor pendukung dan penghambat Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas XI SMA BAKTI Ponorogo?
3. Bagaimana hasil yang dicapai Guru Pendidikan Agama Islam dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas XI SMA BAKTI Ponorogo?

D. Tujuan Penelitian
1. Untuk menjelaskan dan mendiskripsikan strategi pembelajaram Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas XI SMA BAKTI Ponorogo.
2. Untuk menjelaskan dan mendiskripsikan faktor-faktor pendukung dan penghambat Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas XI SMA BAKTI Ponorogo.
3. Untuk menjelaskan dan mendiskripsikan hasil yang dicapai Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas XI SMA BAKTI Ponorogo.

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengalaman baru tentangg upaya meningkatkan keaktifan siswa. Selain itu juga sebagai media untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam penelitian, sehingga dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan di lapangan. Secara konkritnya sebagai media mengkorelasikan teori pendidikan dengan aplekasi teori pendidikan di sekolahan.
2. Bagi kalangan Akademis
Sebagai wacana sekaligus masukan dalam menentukan kebijakan yang berkait dengan pendidikan pada era otonomi daerah. Di samping itu dapat dijadikan sebagai bahan kajian dalam halaqah-halaqah di dunia akademis terkait dengan penanaman Pendidikan Agama Islam pada siswa khususnya di kelas XI SMA BAKTI Ponorogo.


3. Bagi Masyarakat
Sebagai wacana dalam bidang pengetahuan pendidikan umunya dan khususnya pada Pendidikan Agama Islam. Selain itu juga sebagai telaah atas pentingnya pendidikan Agama Islam bagi anak.

F. Landasan Teori atau Telaah Pustaka
1. Landasan Teori
Menurut undang-undang Dasar Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional. Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual. Pengendalian diri , kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan darinya, masyarakat dan Negara.
Sudarman Danim dalam bukunya “Inovasi Pendidikan” mengatakan bahwa seorang guru harus dapat berperilaku efektif dan tampil dalam kegiatan pembelajaran antara lain :
1. Keterampilan guru dalam mewujudkan dan mengelola aktifitas kelas.
2. Keterampilan guru dalam mengkajikan materi belajar.
3. Hubungan guru dengan siswa.
Dalam buku yang berjudul “ Mengajar denga Sukses” Ad. Rodjakkers mengatakan bahwa: Peserta didik harus memperoleh kesempatan untuk memanfaatkan bakat dan kemampuannya. Sambil memanfaatkan, peserta didik mengembangkan bakat dan kemampuan itu. Memanfaatkan bakat dan kemampuan justru terjadi apabila peserta didik dirangsang untuk melakukan bermacam-macam kegiatan yang melibatkan bakat dan kemampuan tersebut.
Menurut Crishta M. Compton, seorang guru teladan dari Calori Selatan jika kita dapat membuat para murid menganggap bahwa sekolah adalah milik mereka, mereka akan melindunginya. Buatlah mereka merasakan bahwa sekolah adalah komunitas mereka, dan mereka memperdulikannya.

2. Telaah Pustaka
Untuk menjaga keaslian dan keprofesionalitasan penelitian ini, maka penulis terlebih dahulu melacak dan mengkaji hasil dan sumber karya tulis ilmiah lain yang telah ada untuk melihat persamaan dan perbedaan. Sebenarnya dalam penelitian ini sudah banyak penelitian yang membahas tentang upaya peningkatan siswa. Mislanya pada skripsi Fatkurrahman dalam skripsinya berjudul “ UPAYA GURU DALAM MENGATASI SISWA DALAM BELAJAR DI SDN 1 NGRANDU KAUMAN PONOROGO.” Dalam skripsi ini peneliti memaparkan bahwa factor dalam kelambatan belajar siswa SDN 1 Ngrandu Kauman Ponorogo berasalah dari factor endogen dan eksogen, adapun yang ditempuh guru dalam upaya mengatasi kelambatan siswa ini adalah dengan jalan pemberian motivasi, pengadaan perpustakaan dan lain-lain.
Dalam penelitian yang akan peneliti lakukan ini memfokuskan pada uapaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran di kelas XI SMA BAKTI Ponorogo. Di mana masalahnya primer dari obyek penelitian ini adalah siswa kurang tertarik dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Pada hal secara deklamasi pemerintah membuat undang-undang tentang pendidikan tujuan dari pendidikan adalah membentuk insan yang berakhlaqul karimah, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Namun realitasnya di SMA BAKTI Ponorogo ini Pendidikan Agama Islam selalu diabaikan oleh siswa, secara konkrit tidak ada antusias dan minat dari siswa. Sehingga semangat untuk belajar Agama Islam baik secara teoritis maupun praktis sangat kurang.

G. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan metodologi penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Yang memiliki karakteristik alami (Natural Selling) sebagai sumber data langsung diskriptif cenderung dilakukan secara analisa induktif dan makna merupakan hal yang esensial. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat dialami. Penelitian ini dilaksanakan dengan penjelasan yang mengarah pada deskripsi tentang peningkatan keterlibatan siswa pada kegiatan pembelajaran pendidikan agama islam di SMA BAKTI Ponorogo.
Untuk menfokuskan penelitian tersebut, maka penelitian ini akan mengkhususkan pada satu obyek penelitian yaitu bagaimana upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas XI SMA BAKTI Ponorogo. Adapun sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari lapangan dengan cara langsung dan sumber kepustakaan sebagai landasan teoritis.
2. Metode pengumpulan data
Adapun metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah :
1. Metode Observasi
Metode observasi ini digunakan apabila seorang peneliti ingin mengetahui secara empiris data yang diamati. Metode ini diartikan sebagai metode pengumpulan data yang dilakukan dengan pencatatan secara teratur terhadap obyek yang diteliti, sehingga metode ilmiah. Observasi ini juga dapat diartikan sebagai pengamatan-pengamatan, pencatatan dengan sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki. Menurut Riyanto: “observasi adalah metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan terhadap obyek penelitian."
Pada penelitian ini peneliti akan mengadakan pengamatan atau observasi secara langsung di lokasi penelitian yakni di SMA BAKTI Ponorogo. Di mana dalam melakukan penelitian peneliti mengamati proses belajar mengajar siswa di kelas IX SMA BAKTI Ponorogo. Kemudian peneliti juga mengamati pada situasi di outdoor (kegiatan-kegiatan diluar ruangan) yang diadakan oleh sekolah.
2. Metode Interview
Metode ini juga disebut sebagai metode wawancara, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan melakukan tanya jawab dengan beberapa responden. Interview ini dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis yang berdasarkan pola dan tujuan penelitian. Seperti yang dijelaskan oleh Yatim Riyanto bahwa “Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang menghendaki komunikasi langsung antara penyelidik (peneliti) dengan subyek atau responden.”
Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan guru dan siswa yang terlibat langsung dalam penelitian ini. Peneliti akan menggunakan system wawancara semi terstruktur, karena dengan metode ini peneliti akan lebih rileks dalam melakukan wawancara. Wawancara semi terstruktur adalah yaitu wawancara yang bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat atau idenya.
3. Metode Dokumentasi
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Margono, dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber non insani, sumber ini terdiri dari dokumen dan rekaman. Sehingga peneliti akan mendapatkan data dari beberapa dokumen yang ada di SMA BAKTI Ponorogo tentunya dokumen yang berkaitan dengan data penelitian.

H. Metode Analisis Data
Teknis analisis data adalah cara yang digunakan untuk menganalisis data-data yang dikumpulkan dengan menggunakan teknis analisis data logis kualitatif yaitu analisa yang menggunakan proses pemikiran secara logis mendekati informasi.
Adapun dalam menganalisis data penulis menggunakan cara-cara: Analisa induktif, yaitu cara menarik kesimpulan dari pernyataan khusus menuju pertanyaan umum dengan menggunakan peraba rasio (berfikir rasional). Analisis dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari dan membantu kesimpulan yang akan dapat diceritakan kepada orang lain. Untuk sifat analisa data menggunakan metode induktif seperti apa yang telah dijelaskan dalam Pedoman Penulisan Skripsi.

I. Sistematika pembatasan
Bab satu berisi pendahuluan, bab ini merupakan pola dasar dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika pembatas.
Bab dua berisi landasan teori yakni mengemukakan pendapat berbagai ahli yang mendasari pemikiran dan penelitian dalam kerangka teoritik ini pembahasannya meliputi hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan keterlibatan siswa dalam belajar mengajar dan usaha-usaha guru dalam peningkatan tersebut. Bab ini dimaksudkan untuk mengetengahkan acum teori yang dipergunakan sebagai landasan melakukan penelitian upaya GPAI dalam meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Bab tiga berisi tentang hasil-hasil temuan penelitian yang meliputi sejarah berdirinya SMA BAKTI Ponorogo, letak geografisnya, struktur organisasi, keadaan gurunya, sarana dan prasarana SMA BAKTI Ponorogo. Selain itu langkah-langkah Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Faktor pendukung dan penghambat serta pelaksanaannya.
Bab empat berisi pembahasan merupakan bab yang membahas tentang analisis data. Dalam bab ini berisi analisis upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran, pelaksanaan dan implikasinya siswa kelas XI SMA BAKTI Ponorogo.
Bab lima berisi Penutup. Merupakan bab terakhir dari semua rangkaian pembatasan dari bab I sampai bab V. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.

Principles for teaching CALL

Principles for teaching CALL
1. EVALUATE THE APPROPriateness of the software program or computer-based resource (e.g., game or Web site):

Expertise learners who determine what they know about a task are more likely to engage in productive work. Does the program pretest learners to evaluate what portions of the program will be of most use to them? Teachers can help in this process by identifying each lrearner’s strengths and weaknesses and supplying appropriate software. In the program at a challenging level for your learners?
Motivation learners are usually faced with extrinsic motivation and manufacture intrinsic motivation when it suits them. Teachers and learners need to create motivation through establishing goals and understanding how CALL acivities can help achieve them.
Program objectives is it clear what the program aims to accomplish in term of learning? Are these objectives realistic?
Target audience many CALL materials may be aimed at specific audience such as business people or primary students. Is the program petched at students in your class?
Cognitive overhead how difficult is it to learn how to use the program?
Cost is the program worth it? Is it better to get a few stand-alone copies rather than an expensive site-license?
Pedagogical approach

2. Acherss

Pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah

Kemampuan berbahasa Inggris merupakan salah satu kemampuan yang sangat menentukan dalam memperoleh lapangan kerja akhir-akhir ini. Fenomena inilah yang mendasari munculnya berbagai macam kursus Bahasa Inggris di seluruh wilayah Indonesia. Terlepas dari bagaimana sesungguhnya mutu dari kursus-kursus Bahasa Inggris yang ada di Indonesia ini, tersirat suatu keadaan yang memprihatinkan yaitu kurang baiknya mutu hasil pengajaran Bahasa Inggris di sekolah-sekolah.
Mengapa penulis mengambil kesimpulan demikian? Tentunya bukan tanpa dasar. Secara logika, kita dapat mengajukan argumentasi bahwa tidak mungkin kursus-kursus Bahasa Inggris sedemikian menjamurnya di Indonesia jika hasil pengajaran Bahasa Inggris di sekolah ternyata memuaskan. Jika demikian halnya, maka kursus Bahasa Inggris yang ada hanyalah yang ditujukan untuk kepentingan-kepentingan khusus seperti untuk memperoleh sertifikat TOEFL, IELTS, dan lain-lain serta bukan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Tapi kenyataannya, mayoritas kursus Bahasa Inggris yang ada adalah yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari, bukan untuk tujuan-tujuan lain.
Keadaan ini tentunya menimbulkan masalah. Bagi para siswa yang datang dari keluarga menengah ke atas, masalah kesulitan berbahasa Inggris ini dapat diatasi dengan mudah. Mereka tinggal menunjuk kursus Bahasa Inggris mana saja yang mereka suka dan mulai belajar. Tetapi, bagaimana halnya dengan para siswa yang berasal dari kalangan bawah? Hal ini tentunya merupakan kesulitan tersendiri karena, kadang-kadang, jangankan untuk membayar uang kursus, untuk makanpun mereka masih harus mencari uang selepas sekolah. Lalu apa dampaknya? Tentu sangat jelas. Karena perusahaan-perusahaan papan atas yang ada di negara ini selalu mencantumkan persyaratan kemampuan berbahasa Inggris sebagai salah satu syarat untuk menjadi karyawan di perusahaan tersebut, maka hilanglah kesempatan para siswa yang berasal dari kalangan bawah ini untuk dapat masuk ke wilayah kerja yang dapat memberikan penghasilan yang lebih besar. Mereka akhirnya hanya dapat bekerja di perusahaan-perusahaan kecil yang tidak mensyaratkan kemampuan berbahasa Inggris dengan gaji yang sangat jauh tingkatannya dengan perusahaan asing. Dengan demikian, taraf kehidupan mereka tentunya tidak akan jauh berbeda dengan taraf kehidupan orang tua mereka sebelumnya.
Dengan memandang alasan-alasan tersebut di atas, apakah kita sebagai guru Bahasa Inggris tidak tergerak untuk berupaya meningkatkan kemampuan siswa berbahasa Inggris melalui pelajaran Bahasa Inggris di sekolah? Sebagai kalangan yang sering disebut-sebut sebagai Pahlawan tanpa Tanda Jasa, sangatlah tidak layak jika kita ingin dianggap sebagai pahlawan tetapi tidak berupaya untuk memajukan siswa-siswa kita. Di tengah-tengah munculnya fenomena segelintir guru-guru yang mengejar materi untuk kepentingan pribadi dengan memanfaatkan muridnya, marilah kita usik kembali jiwa pengabdian kita untuk berupaya meningkatkan hasil pengajaran Bahasa Inggris di sekolah agar siswa-siswa kita yang berasal dari kalangan bawah tidak semakin terpuruk dan tidak akan kalah dari siswa-siswa lain yang berasal dari kalangan berada.
Masalah-Masalah yang Timbul dalam Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Jika kita renungkan lebih dalam, adalah hal yang sangat luar biasa bahwa siswa yang telah belajar Bahasa Inggris selama minimal 6 tahun (sejak SMP) setelah lulus SMA masih tidak dapat berbicara dalam Bahasa Inggris, bahkan untuk memperkenalkan diri sendiri sekalipun. Disebut luar biasa karena jika siswa tersebut mengikuti kursus general english di suatu lembaga kursus dalam waktu yang sama, maka dapat dipastikan siswa sudah sangat mampu berbincang-bincang dalam Bahasa Inggris, bahkan mungkin sudah dapat memahami Bahasa Inggris untuk tingkatan drama, puisi, dan lain-lain. Jadi, mengapa hal ini bisa terjadi?
Berdasarkan hasil pengisian kuestioner yang penulis pernah buat pada tahun 1996 untuk tugas kuliah, terdapat beberapa masalah yang, menurut para siswa, menghambat mereka untuk menguasai Bahasa Inggris. Masalah-masalah tersebut adalah:
1. Jarangnya guru berbicara dengan Bahasa Inggris di dalam kelas. Hal ini dirasakan menghambat oleh para siswa karena menurut mereka, mereka jadi tidak terbiasa mendengar orang lain berbahasa Inggris.
2. Pelajaran terlalu ditekankan pada tata bahasa (dan bukan pada percakapan), tetapi siswa jarang diberi arahan mengenai bagaimana dan apa fungsi dari unsur-unsur tata bahasa yang mereka pelajari tersebut.
Berdasarkan hasil kuestioner dan hasil tes pada para siswa, terlihat bahwa rata-rata siswa menguasai pola-pola tata bahasa Inggris (misalnya struktur untuk simple present tense, dan lain-lain) tetapi, SISWA TIDAK MENGETAHUI KAPAN STRUKTUR TERSEBUT HARUS DIGUNAKAN DAN BAGAIMANA PENGAPLIKASIANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. Ini merupakan hal yang sangat luar biasa karena Bahasa Inggris, sama halnya seperti Bahasa Indonesia, akan lebih bermanfaat jika dapat digunakan dan diaplikasikan meskipun secara tata bahasa siswa tidak terlalu menguasainya. Bukan berarti bahwa pembelajaran tata bahasa ini tidak penting, tetapi perlu sekali teori-teori tersebut dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
3. Kosa kata yang diajarkan tidak terlalu berguna dalam percakapan sehari-hari. Banyak siswa yang mengeluhkan bahwa kata-kata yang diberikan oleh guru Bahasa Inggris di sekolah terlalu bersifat teknis, misalnya mengenai industrialisasi, reboisasi, dan lain-lain, sementara siswa tetap saja mengalami kesulitan untuk mengartikan kata-kata yang banyak digunakan pada film, majalah, dan situs-situs internet berbahasa Inggris. Bahkan kadang-kadang, siswa sangat hapal istilah-istilah Bahasa Inggris untuk bidang politik (seperti misalnya reformation, globalization, dan lain-lain) tetapi tidak dapat menyebutkan benda-benda yang biasa mereka pakai sehari-hari dalam Bahasa Inggris (misalnya celengan, selokan, dan lain-lain). Beberapa kalangan siswa bahkan mengatakan bahwa dengan kosa kata seperti yang dipelajari di sekolah tidak mungkin siswa dapat memulai percakapan dengan orang asing dengan menggunakan Bahasa Inggris. Mungkin ada benarnya juga, tidak mungkin tentunya kita tiba-tiba mengajak orang yang baru kita kenal untuk mendiskusikan industrialisasi, misalnya.
4. Materi pelajaran Bahasa Inggris di SMP dan SMU tidak berkesinambungan Para siswa menyatakan bahwa sering terjadi pengulangan materi (seperti misalnya tenses) yang telah diajarkan di SMP di tingkatan SMU, tetapi tetap saja fungsi dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari kurang jelas.
Jadi, sebagai seorang guru Bahasa Inggris, apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut? Banyak tentunya, karena diakui atau tidak, gurulah yang memegang kendali dalam pengajaran. Yang jelas, kita tidak boleh hanya menyalahkan pihak pemerintah (yang membuat kurikulum) saja tetapi akan lebih baik jika kita mengintrospeksi diri sendiri dan lebih menggali lagi potensi kita untuk mencari pendekatan yang lebih berhasil dalam mengajarkan Bahasa Inggris pada siswa di sekolah.
Kesimpulan dan Saran
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa masih banyak kendala yang harus dihadapi dalam upaya meningkatkan mutu hasil pengajaran Bahasa Inggris di sekolah. Untuk itu, penulis memiliki beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi para sesama pengajar Bahasa Inggris di Indonesia.
1. Selalu pertahankan kemampuan kita bercakap-cakap dalam Bahasa Inggris agar kelancaran berbahasa tetap terjaga. Hal ini perlu karena dapat memotivasi murid-murid kita untuk dapat berbicara dengan lancar. Mungkin sulit sekali jika kita tidak pernah bertemu dengan orang yang juga dapat berbahasa Inggris. Oleh karena itu, penulis memiliki usul agar para guru Bahasa Inggris ini memiliki semacam klub (conversation club) untuk ajang bertemu dan bertukar pikiran antar sesama guru Bahasa Inggris di wilayah yang sama. Dengan demikian, keahlian kita dalam menggunakan Bahasa Inggris akan selalu tetap terjaga.
2. Selalu menekankan fungsi dan aplikasi dari semua unsur tata bahasa yang kita terangkan kepada siswa. Pastikan bahwa siswa benar-benar mengerti kapan mereka harus menggunakan struktur tersebut.
3. Berikan tambahan kosa kata yang akan bermanfaat untuk percakapan sehari-hari pada siswa dan perkenalkan siswa dengan majalah-majalah remaja berbahasa Inggris agar mereka menjadi gemar membaca dan memperoleh banyak tambahan kosakata dari majalah tersebut. Dengan demikian, siswa akan percaya diri jika harus bergaul dengan remaja asing yang berbahasa Inggris.
4. Meskipun kita tidak memiliki kekuasaan untuk mengubah kurikulum, setidaknya pastikan bahwa pengulangan materi yang kita berikan merupakan pendalaman mengenai apa yang sudah dipelajari siswa dan bukan hanya mengulang tetapi tidak membuat siswa semakin bisa menerapkannya.
Demikian beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat untuk kita semua. Penulis akan merasa sangat senang jika artikel ini dapat menjadi pembuka forum tukar pendapat untuk para guru Bahasa Inggris. Semoga apa yang telah dipaparkan di atas memberikan manfaat bagi kita semua.
Berbicara adalah ketrampilan performansi. Anda dapat melakukannya dengan baik jika Anda berusaha untuk berbicara banyak. Siswa dalam kelas bahasa asing terkadang mengalami kesulitan mendengarkan dan berbicara karena mereka takut membuat kesalahan. Tidak apa-apa berbuat salah. Santai saja dalam berbicara.
Tips untuk meningkatkan ketrampilan berbicara
Bicara keras-keras. Tiru suara dari bahasa tersebut. Jangan menggumam. Walaupun kebanyakan orang merasa [...]

MIDDLE TERM TEST

MIDDLE TERM TEST

A. Choose the best Answer
1. It is 9 a.m. you meet your teacher in a party. You great him,”………”
a. Hello, sir! c. Good morning, sir.
b. Good night, sir. d. Have a good day, sir.
2. Iqbal : Hello, I am Iqbal.
Hadi : Oh, hi. I/m Hadi. How do you do?
a. Fine, thank you c. How do you do
b. Nice to meet you d. I’m quite alright
Complete the following dialogue to answer question 3 and 4
Mother : Tasya, why are you still awake?
Tasya : I’m doing my homework, Mom.
Mother : O.k., but……………..(3)
Tasya : Yes, Mom. Good night.
Mother : …...................(4)honey.

3. a. Go to bed late c. Don’t go bed now
b. Go to bed soon d. Go to bed later
4. a. Good morning c. Good evening
b. Good afternoon d. Good night


This is my sister. She has (5)………hair and (6)…………eyes.
5. a. Long c. Blond
b. Curly d. Straight
6. a. Big c. Thick
b. Blue d. Slanted
this text is for questions number 1 to 3

dear Eileen,
I’d like to say thank you very much for the bookmark. It’s very beautiful. I like the purple ribbon on the top edge of it. It must be very expensive because it made of stainless steel. I really appreciate it.
Love,

Widya

7. the text is about…
a. complaining c. congratulating
b. admiring d. thanking
8. what Eileen gave to Widya?
a. purple ribbon c. bookmark
b. steel d. stainless steel
9. does widya like the present?
a. yes, he does c. no, he doesn’t
b. yes, she does d. no, she doesn’t
Jessica : pardon me, I hit your back
Andrea : It doesn’t matter. But please be carefull next time.
Jessica : Okay, thank you very much.
Andrea : You are welcome.
10. Who ask for apologizing?
a. Jessica does c. You do
b. Andrea does d. I do
11. Does Andrea forgive Jessica?
a. yes, she does c. no, he doesn’t
b. yes, she does d. no, she doesn’t
this text is for question number 12-14

Dear Norman,
Get well soon. I hope you completely recovered from your long illness. God bless you.
Love
Sugeng

12. what kind of text Is it?
a. A get well card c. A birthday card
b. A. condolence card d. An invitation card
13. To whom does Sugeng send card?
a. His special friend c. His sick friend
b. His happy friend d. His well friend
14. From the text we know that…
a. Sugeng needs Norman c. Sugeng loves Norman
b. Sugeng hates Norman d. Sugeng prouds of Norman
15. Rearrange these sentences into a good dialogue!
1. By the way, where do you live?
2. Hi. Are you Ferani?
3. I live at Jl. Sulawesi No. 5 Ponorogo, and you?
4. Yes, I’m. Are you Dinka?
5. I live at Jl. Poncowolo No. 10 Ponorogo
6. Yes, I’m

a. 2-4-6-1-5-3 c. 2-4-6-1-3-5
b. 1-3-5-2-4-6 d. 1-3-6-3-2-4
16. your- do – time – you – homework ? – what – do

a. 6-3-4-2-1-7-5 c. 6-2-3-4-7-1-5
b. 6-3-7-4-2-1-5 d. 6-7-4-2-1-3-5

This text is for question 17 – 19

Dear Jimmy.
Congratulation on your……………….(17). To be the best…………………(18) in our class is not easy, but you could do it. Your parents must be……..(19) of you.

Sincerely
Kevin

17. a. Success c. Birthday
b. Successful d. Happy
18. a. Teacher c. Student
b. Librarian d. Headmaster
19. a. Sad c. Disappoint
b. Proud d. worry
20. Edo : ……….., Sir. I am late
Teacher : That’s all right. Go to your seat.
a. Let me explain c. I’m sorry
b. I’m happy d. Sorry to trouble you
21. Teacher : All right, students. Let’s start the quiz.
Students : Excuse me, Sir. Can we open our books?
Teacher : No!.......................Are you ready?
Students : Yes, Sir.
a. Come to me! c. Close your book!
b. Explain to me! d. Open your book!
22. You can find these following things in a classroom, except……..
a. a wardrobe c. a whiteboard
b. a dustbin d. a chair
23. Molly : Look, Mom! These trousers are too tight.
Mother : Oh..Dear, the trousers have turned out to be too small for you.
Molly : So, you have to buy me new bigger ones.
Mother: I think so.
The opposite meaning of the underlined word is………..
a. Small c. Big
b. Loose d. Short
24. Dani : ……………..balloons do you buy?
Nia : Three. I will give them to my little brother.
a. How many c. How high
b. How much d. How big
25. there is – where – a way – a will – there is
a. 2-5-1-3-4 c. 2-5-4-1-3
b. 1-2-3-5-4 d. 1-2-4-5-3

B. Answer the questions bellow
1. fill in this following data with your own identity

SMP………………………..
………………………………………Street


Student’s Data
1. Full name : …………………………
2. Nick name : …………………………
3. Place of birth : …………………………
4. Date of birth : …………………………
5. Address : ……………………………………………………
6. Phone Number : ……………………………………………………
7. Interest/Hobbies : ……………………………………………………
8. Parent’s Name : ……………………………………………………


2. Complete the dialogue below by using suitable words!
Mawar : Hello, Melati. Nice to meet you.
Melati : Hello,………………………….
Mawar : Let me introduce you to my friend.
……………………………………
Rino : How do you do!
Melati : ………………………
3. Make a greeting card to your friend have birthday 13 years.
4. Rearrange the jumbled words into good sentences.
a. football – my – is – sport – favorite =………………..
b. is – ina? – your – notebook – it =…………………..
5. Dody is my friend. I like ….very much. (she / he)

SILABUS BAHASA INGGRIS

SILABUS BAHASA INGGRIS
Sekolah : SMPN 2 SATU ATAP NGEBEL
Kelas : VII (Tujuh)
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Semester : 1(Ganjil)
Standar Kompetensi : 1.Mendengarkan
memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan
terdekat


Kompetensi
Dasar MateriPokok /Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
1.1 Merespon makna dalam percakapan transaksional ( to get things done ) dan interpersonal (bersosialisasi ) yang mengunakan ragam bahasa lisan sangat sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur : menyapa orang yang belum/sudah dikenal, memperkenalkan diri sendiri / orang lain, dan memerintah atau melarang Contoh:

A : Good morning
How are you ?
B : Fine Thanks.
Nice to meet you

A : Hello, I’ Nina
B : Hi, I’m Reny
Nice to meet you

A : Don’t do that
B : No. I won’t

A : Stop it
B : Ok
1. Tanya jawab yang terkait dengan materi
2. Membahas kosa kata dan tata bahasa yang terkait dengan sapaan, perkenalan, memberi perintah atau melarang
3. Mendengarkan percakapan yang terkait dengan sapaan, perkenalan, memberi perintah atau melarang.
4. Menjawab / merespon pertanyaan.
Merespon ungkapan ungkapan

• Sapaan orang yang sudah / belum dikenal



• Perkenalan diri sendiri / orang lain


• Perintah / larangan • Tes lisan



• Tes tertulis







• Unjuk kerja
• Merespon ungkapan lisan

• Pilihan Ganda






• Responding

Listen to the expressions and give your response.
• A: Good morning.
B: .......................
Listen to the expressions and choose the best option.
• “Hi, I’m Yeny,... ....to meet you
a. Nice
b. meet
c. fine
d. Thanks

• Give it to me.
2x40 menit • Buku Panduan Bhs. Inggris”English in Focus1”
• Bahan-bahan rekaman (kaset, CD, VCD)
• internet



1.2. Merespon makna dalam percakapan transaksional ( to get things done ) dan interpersonal (bersosialisasi ) yang mengunakan ragam bahasa lisan sangat sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk beriteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur : meminta dan memberi informasi, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan mengungkapkan kesantunan Contoh :

A : Where’s the book?
B : It’s there.

A : Thank you.
B : You’re welcome.


A : I’m sorry.
B : it,s okay.

A : Please..!
B : All right thanks.
1. Mendengarkan dan merespon introduction tentang meminta dan memberi informasi, ungkapan terimakasih, permintaan maaf, kesantunan.
2. memperhatikan kosakata dan tatabahasa yang kemungkinan besar muncul dalam mendengarkan topik materi
3. mendengarkan percakapan tentang meminta dan memberi informasi, ungkapan terimakasih, permintaan maaf dan kesantunan
4. mendengarkan gambit-gambit yang muncul dalam materi percakapan terkait.
5. menjawab/merespon pertanyaan berdasarkan materi yang diperdengarkan
Merespon ungkapan-ungkapan :
• Meminta dan memberi informasi

• Ungkapan terima kasih


• Permintaan maaf


• Kesantunan






Tes lisan








Tes tulis










Merespon pertanyaan / ungkapan lisan





Melengkapi










Listen to the questions / expression and give your answer / response.
A: How many persons are in
the conversation?
B: ............
A: thank you so much.
B: ............

Listen to the questions / expressions and complete the sentences.
A:could you open the door
for me?
B: .........

A: Sorry I’m Late.
B: .........


2x40 menit • Buku Panduan Bhs. Inggris”English in Focus1”
• Script percakapan tulis
• Rekaman percakapan dalam kaset, CD, DVD, film



Standar Kompetensi : 2. Mendengarkan
Memahami makna dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat


Kompetensi
Dasar Materi Pokok / Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
2.1 Merespon makna tindak tutur yang terdapat dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat





Contoh:
• Keep closed !

• Things to buy
- Sugar
- Flour
- Meat
- Butter

• Congratulations !
• Well done !

• Announcement !
“ School will close tomorow since it’s the WAISAK day.”
1. Tanya jawab yang terkait dengan materi
2. Membahas kosakata & tata bahasa: verb phrase yang berkaitan dengan instruksi, ucapan selamat; noun phrase yang berkaitan dengan daftar benda/barang
3. Mendengarkan percakapan yang sesuai dengan materi
4. Menjawab/merespon pertanyaan tentang struktur percakapan

• merespon makna dalam teks lisan fungsional pendek berupa:

• Instruksi
• Daftar benda / barang
• (Shoping list )
• Ucapan selamat
• Pengumuman • Tes lisan



• Unjuk kerja



• Tes tertulis





• Pertanyaan



• Respon
tindakan


• Benar-salah
• A:What does the writer want to
buy?
B: ...............

• Stand up!
• Raise your hand!


Listen to the statement and decide if the statement is True (T) or False (F)
• I need to get a pack of sugar.
...... (T / F)



2x40 menit • Script percakapan

• Gambar benda-benda kebutuh-an sehari-hari

• Bahan rekaman (kaset, CD,VCD,dll)

• Buku Panduan Bhs. Inggris”English in Focus1”

2.2. Merespon makna gagasan yang terdapat dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat


Contoh:
• Congratulations !
• Well done !

• Announce ment !
“ School will close tomorow since it’s the WAISAK day


1. Mendengarkan dan merespon introduction tentang makna yang tersurat dalam ungkapan-ungkapan fungsional pendek berupa instruksi, shopping list, greeting card, announcement.

2. Memperhatikan kosakata dan tatabahasa yang mungkin muncul dalam makna yang tersurat dalam ungkapan-ungkapan fungsional pendek lisan berupa instruksi, shopping list, greeting card, announcement

3. Mendengarkan teks-teks lisan fungsional pendek yang terkait dengan topik materi terkait

4. Mengidentifikasi makna gagasan teks lisan fungsional pendek yang terkait dengan topik materi

5. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang makna gagasan yang terdapat dalam materi teks fungsional pendek lisan yang disampaikan
• Mengidentifikasi makna gagasan dalam teks lisan fungsional pendek berupa:

- Instruksi
- Shopping list
- Greeting card
- Announcement Tes lisan













Tes tulis









Unjuk kerja


Daftar pertanyaan



Game








Melengkapi

T/F

Pilihan ganda

Menjodoh
kan

Respon tindakan

Listen and answer the questions orally!



Listen and mention as many shopping list items as you can remember






Listen and fill in the blank spaces
Write down T/F for the statements
Choose the best answer by crossing a, b, c, or d

Match the statements in list A and B

Listen the instruction and do it!

2x40 menit Script teks funsional pendek lisan
Dari buku teks

Script teks fungsional pendek lisan yang ada dalam kehidupan nyata

Rekaman kaset, CD, DVD, film

• Buku Panduan Bhs. Inggris”English in Focus1”









Standar Kompetensi : 3. Berbicara
Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan
lingkungan terdekat

Kompetensi
Dasar Materi Pokok / Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
3.1 Melakukan interaksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur : orang menyapa yang belum dikenal, memperkenalkan diri sendiri / orang lain, dan memerintah atau melarang
Contoh:
A : Good morning
How Are you?
B : Fine thanks.


A : Hi, I’m Rani
B : Hello, I’m Nina.

A : Go away !
B : Okay.
A : Don’t be Noisy
B : I won’t.
1. Tanya jawab yang berkaitan dengan materi.
2. Meniru ungkapan-ungkapan sapaan dan respon sapaan.
3. Membahas kosakata dan struktur percakapan sesuai materi.
4. Latihan percakapan dalam bentuk dialog.
5. Menggunakan ungkapan-ungkapan percakapan sesuai materi dalam situasi nyata.

• Mengungkapkan berbagai tindak tutur:
- Menyapa yang belum/sudah dikenal
- Memperkenalkan diri sendiri/orang lain.
- Memerintah/melarang

• Tes lisan






• unjuk kerja




• pertanyaan






Performance



• Answer the questions orally!






• Perform the dialogue in front of the class!




2x40 menit • Script percakapan

• Buku Panduan Bhs. Inggris”English in Focus1”

• Alat peraga






3.2 Melakukan interaksi
dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur : meminta dan memberi informasi, mengucapkan terima kasih meminta maaf dan mengungkapkan kesantunan

Contoh :
A. Where is it ?
B. It’s here.

A. Thanks a lot.
B. You’ re
Welcome.

A. I’ m sorry.
B. It’s Okay.

A. Please,
come in.
B.Thank you.

1. Mendengarkan dan memberi respon tentang introduction tindak tutur topik materi yang akan disampaikan
2. Memperhatikan penjelasan tentang kosakata dan tatabahasa yang muncul dalam tindak tutur dengan topik materi yang akan disampaikan
3. Mendengarkan model percakapan yang menggunakan tindak tutur tentang topik materi yang disampaikan
4. Menggunakan tindak tutur dengan topik materi yang disampaikan dengan teman
5. Menggunakan tindak tutur dengan topik materi yang disampaikan dengan variasi-variasi atau kemungkinan-kemungkinan secara bebas 1. Bertanya dan menjawab tentang berbagai hal :

• Meminta dan memberi informasi

• Mengucapkan terima kasih


• Meminta maaf


2. Mengungkapkan kesantunan





Tes lisan












Unjuk kerja




Tanya jawab











Bermain peran


Ask and answer questions to your friends based on the situation given or picture










Perform a role play with your friend about asking and giving information

4x40 menit
Script percakapan

Buku teks berisi percakapan

Alat peraga






Standar Kompetensi : 4. Berbicara
Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat


Kompetensi
Dasar Materi
Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
4.1 Mengungkapkan makna tindak tutur fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat


Teks Fungsional :
• Intruction
• Shopping list
• Greetings
• Announcement
1.Tanya jawab yang berkaitan dengan
materi
2.Menirukan ungkapan-ungkapan sesuai
materi
3.Membahas kosakata dan struktur
percakapan
4.Latihan memberi perintah, mengucapkan
selamat, mengumumkan dengan singkat
Menggunakan ungkapan percakapan dalam situasi nyata
1.Memberi instruksi
2.Menyebut daftar benda
3.Mengucapkan selamat
4.Mengumumkan dengan
singkat

Tes lisan



Unjuk kerja



• Membahasakan gambar

• Performance





• Write an instruction based on the picture shown!


• Announce an information about the ceremony!





2x40 menit










Buku Panduan Bhs. Inggris”English in Focus1”

Alat peraga

Rekaman kaset, CD,VCD,film

Rekaman percakapan otentik

4.2.Mengungkapkan makna gagasan dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
1. Teks fungsional berbentuk :
• instruction
• shopping list
• greetings
• announcement
1. Mendengarkan dan memberi respon introduction tentang makna gagasan teks lisan fungsional pendek sesuai topik materi yang akan disampaikan
2. Mendengarkan dan memberi respon penjelasan tentang kosakata, tatabahasa: noun, noun phrase, adj, verb, adverbs, shrort answer, istilah-istilah dalam teks fungsional pendek.
3. Mendengarkan model teks-teks lisan fungsional pendek
4. Menggunakan teks-teks fungsional pendek dalam simulasi
5. Mengidentifikasi makna gagasan teks-teks lisan fungsional pendek
6. Menjawab pertanyaan tentang makna gagasan teks fungsional pendek secara lisan 1. Memberi insruksi secara lisan.
2. Menyebutkan daftar barang yang dibutuhkan.
3. Memberi ucapan selamat
4. Mengumumkan sesuatu







Tes lisan
Unjuk kerja a. Give instruction to your friend based on the picture.
b. Mention the things that you find in your bedroom
c. Congratulate your friend on his / her success in doing something
d. Tell your friend about the coming school holiday

2x40 menit
Script of short functional text

Buku Panduan Bhs. Inggris”English in Focus1”

Rekaman kaset, CD,VCD, DVD, Fm

Alat peraga


Standar Kompetensi : 5. Membaca
Memahami makna dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana yang berkaitan dengan lingkungan terdekat


Kompetensi
Dasar Materi
Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
5.1 Membaca nyaring bermakna kata, frasa, dan kalimat dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima yang berkaitan dengan lingkungan terdekat

Pronunciation kata
dan Intonation:
frasa,
kalimat yang
telah dipelajari
1. Mendengarkan dan merespon hal-hal yang perlu diperhatikandalam kegiatan membaca nyaring: pronunciation, intonation
2. Mendengarkan model membaca nyaring
3. Menirukan membaca nyaring dengan intonasi dan jeda sesuai model
4. Membaca nyaring sendiri dengan lafal, intonasi, dan jeda yang baik dan benar 1. Melafalkan kata, frasa dan kalimat dengan baik dan benar
2. Membaca kata frasa dan kalimat dengan intonasi yang benar
3. Membaca nyaring dengan baik dan benar.










Tes unjuk kerja


Observasi Uji petik membaca nyaring

Lembar observasi Read the sentences aloud!



Read the all the sentences loudly and carefully. 2x40 menit
Buku Panduan Bhs. Inggris”English in Focus1”


teks
otentik

internet


5.2 Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan terdekat

• Teks fungsional pendek berbentuk:

- Instruksi
- Daftar barang
- Kartu ucapan
- Pengumuman

1. Tanya jawab yang terkait dengan materi
2. Menirukan membaca nyaring
3. Mengidentifikasi informasi yang terdapat dalam bacaan
4. Membahas kosakata struktur kalimat, struktur bacaan



1.Mengidentifikasi berbagai informasi dalam teks fungsional pendek berbentuk :
- Instruksi
- Daftar barang
- Kartu ucapan
- Pengumuman
2.Mengidentifikasi ciri kebahasaan teks yang dibaca

Unjuk kerja


Tes tulis





Pilihan ganda

Melengkapi kalimat/frase

Menjawab pertanyaan


- Read the announcement loudly
and communicatively!


- Complete the noun phrases stated in the sentences below!

- Answer the questions based on the text!
Buku Panduan Bhs. Inggris”English in Focus1”


Sumber bacaan lain yang relevan








Standar Kompetensi : 6.Menulis
Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat

Kompetensi
Dasar Materi
Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
6.1 Mengungkapkan makna gagasan dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat • Teks fungsional pendek berbentuk:
- Instruksi
- Daftar barang
- Kartu ucapan
- Pengumuman
• Kalimat sederhana terkait materi dan jenis teks. 1.Membahas ciri-ciri jenis teks fungsional
pendek

2.Membuat frasa, kalimat sesuai materi

3.Membuat teks fungsional pendek


1.Melengkapi teks fungsional pendek

2.Menyusun kata/urutan kata menjadi kalimat yang padu

3.Menulis teks fungsional pendek

Tes tulis Melengkapi


Menyusun kalimat


Esai Complete the blank spaces of the following text!

Arrange the jumbled sentences in a good order


- Make a greeting card (choose the topic you prefer: Happy birthday, Wedding, Season’s greeting) 4x40 menit - Buku Panduan Bhs. Inggris”English in Focus1”

- Alat peraga

- Lingkung-an sekitar yang terdapat pengumuman dan tanda peringatan
6.2.Mengungkapkan langkah retorika dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat 2. Teks fungsional pendek tentang :
- Instruksi
- Daftar barang
- Kartu ucapan
- pengumuman

• Langkah retorika teks fungsional pendek
1. Mendengarkan dan merespon penjelasan tentang ciri-ciri teks fungsional pendek

2. Menyusun kata dalam bentuk frasa benda

3. Menyusun kata, frasa dalam kalimat padu

4. Mengidentifikasi ciri-ciri teks fungsional pendek yang diberikan dengan bantuan guru

5. Mengidentifikasi ciri-ciri teks fungsional pendek yang diberikan secara mandiri

6. melengkapi teks fungsional pendek dengan struktur teks yang benar.

7. Menulis teks fungsional pendek. 1. Membuat teks fungsional pendek

2. Menggunakan langkah retorika dalam menulis teks fungsional pendek









Tes tulis
Melengkapi


Esai



Project



Uraian Complete the blank spaces of the short text.

Write down an nnouncement based on the given situation


Go to public places and find at least 10 written short texts

Make a list of things you find in the following places :
1. bedroom
2. bathroom
3. kitchen 4x40 menit
Buku Panduan Bhs. Inggris”English in Focus1”

Alat peraga
Pengumuman,instruksi, daftar barang,kartu ucapan otentik

internet


Ponorogo Juli, 2010
Mengetahui:
Kepala SMPN 2 SATU ATAP NGEBEL Guru Mata Pelajaran,





Priyadi,S.Pd. Isna Maratus Sholikhah, S.PdI
NIP.19540918 197401 1 001

SILABUS BAHASA INGGRIS
Sekolah : SMPN 2 SATU ATAP NGEBEL
Kelas : VII (Tujuh)
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Semester : 2 (Genap)
Standar Kompetensi : 7.Mendengarkan
Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan llingkungan
terdekat

Kompetensi
Dasar Materi
Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
7.1 Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done ) dan interpersonal (bersosialisasi) sangat sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur : meminta dan memberi jasa, meminta dan memberi barang, serta meminta dan memberi fakta Contoh:

A : Pass me the
pencil, please!
B : Sure. Here you
Are.

A : Give me a piece
of paper, please!
B : Sure, Here You
are.

A : Did you come
here yesterday?
B : I did.
1. Tanya jawab tentang berbagai hal terkait materi
2. Membahas kosakata dan tata bahasa: noun phrase, adjective, adverb, verb yang terkait dengan meminta dan memberi jasa, meminta dan memberi barang, meminta dan memberi fakta
3. Mendengarkan percakapan sesuai dengan materi
4. Menjawab pertanyaan sesuai dengan isi percakapan
5. Menjawab pertanyaan tentang struktur percakapan
Merespon ungkapan-ungkapan :
- Meminta & memberi jasa

- Meminta & memberi barang


- Meminta & memberi fakta

Tes lisan



Tes tulis







Unjuk kerja Merespon ungkapan










Merespon tindakan
Listen to the expression and respond to it


Listen to the expression and match it with the suitable response





- Pass me the pencil, please.
2x40 menit










- script percakapan

- rekaman media elektonik: kaset, VCD, DVD film

- Buku Panduan Bhs. Inggris”English in Focus1”



7.2 Merespon makna dalam percakapan transaksional ( to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi ) sangat sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak turur : meminta dan memberi pendapat dan menyatakan suka dan tidak suka, meminta klarifikasi, dan merespon secara interpersonal
Contoh :

A. What do you
Think?
B. Not bad.
A. I like tea
B. I dont
I like milk

A. Are you sure ?
B. I am

A. Are you?
Yes, I am 1. Mendengarkan dan merespon introduction tentang topik materi yang akan disampaikan
2. Mendengarkan dan merespon penjelasan kosakata dan tatabahasa tentang topik materi yang akan dipelajari
3. mendengarkan percakapan transaksional dan interpersonal tentang topik materi yang dipelajari
4. mengidentifikasi tindak tutur ungkapan-ungkapan yang diperdengarkan
6. merespon ungkapan-ungkapan yang diperdengarkan Merespon ungkapan-ungkapan :
- Meminta dan memberi pendapat
- Menyatakan suka dan tidak suka
- Meminta klarifikasi
- Merespon secara interpersonal
Tes lisan






Tes tulis Merespon ungkapan





pilihan ganda
Respond to the following expression orally.
A: What do you think?
B: .Not ........
A: What do you like to drink?
B: ...................

Listen to the expression and choose the best option
A: Are you sure?
B: .............
a. Ok b. Fine
c. Alright d. I am 2x 40 menit
Script percakapan di buku teks

Rekaman percakapan buatan: CD,VCD,DVD, film

Rekaman percakapan otentik


Standar Kompetensi : 8. Mendengarkan
Memahami makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sangat sederhana yang berbentuk descriptive dan procedure
untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat


Kompetensi
Dasar Materi
Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
8.1 Merespon makna yang terdapat dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat


• Teks fungsional pendek berupa :
- Instruksi
- Daftar barang
- Ucapan Selamat
- Pengumuman


Kosakata terkait tema dan jenis teks

Ciri kebahasaan teks fungsional :
- instruksi
- daftar barang
-ucapan selamat
- pengumuman



1. Brain storming tentang kosakata terkait materi
2. Membahas kosakata dan tata bahasa terkait materi tentang : noun, noun phrase, adjective, verb, adverb.
3. Mendengarkan teks fungsional yang mengunakan gambit-gambit attention please, thanks, excuse me, sorry.
4. Menjawab pertanyaan sesuai dengan isi teks yang didengar
5. Menjawab pertanyaan tentang struktur teks fungsional yang didengar



Merespon makna dalam teks fungsional pendek :
- Instruksi
- Daftar barang belanjaan
- Ucapan selamat
- Pengumuman
-
Menentu
kan fungsi komunikatif teks yang didengar.

Menentu kan ciri kebahasaan dari masing-masing teks fungsional yang didengar
Tes lisan



Tes tulis







Unjuk kerja

Pertanyaan



-Pilihan ganda


- melengkapi



Melakukan perintah
Listen to the text and answer the questions.


Listen to the text and choose the best option.


Listen to the text and complete the sentences.


Listen to the instruction and do it !






2x40 menit


script :
di buku guru
tentang : instruksi

- daftar barang

- ucapan
selamat

- pengumum
-an

Rekaman
8.2 Merespon makna yang terdapat dalam monolog sangat sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat dalam teks berbentuk descriptive dan procedure


• Teks monolog berbentuk:
- DeskriptIf
- prosedur
• Kosakata terkait tema / jenis teks
• Ciri kebahasaan teks deskriptif dan procedur.
• Langkah retorika teks deskriptif / prosedur

1. Mendengarkan dan merespon tentang berbagai hal terkait tema / jenis teks yang dibahas.
2. Memperhatikan penjelasan tentang kosakata dan tatabahasa yang muncul dalam teks deskriptif / prosedur
3. Mendengarkan model monolog teks deskriptif/prosedur
4. Menjawab pertanyaan secara lisan tentang isi teks deskriptif/prosedur
5. Menyebutkan fungsi komunikatif teks yang didengar.
6. Mengidentifikasi kata kerja dari teks yang didengar.
7. Mendengarkan teks deskriptif / prosedur lainnya. • Merespon informasi dalam teks lisan monolog berbentuk :
- Diskriptif
- Procedur
• Menentukan ciri kebahasaan teks yang didengar.
• Menentukan fungsi komunikatif teks yang didengar.


Tes lisan




Tes tulis






Penugasan Pertanyaan lisan



Pilihan ganda

T/F

Completion

Tugas rumah Listen and answer the following questions



Listen to the text and choose the best answer by crossing a,b,c or d




Listen and make a draft of retelling descriptive/procedure text 2x40 menit
Script teks monolog deskriptif/prosedur dalam buku guru

Rekaman teks monolog deskriptif /prosedur

internet

Standar Kompetensi : 9. Berbicara
mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan
lingkungan terdekat


Kompetensi
Dasar Materi
Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
9.1 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional ( to get things done ) dan interpersonal
( bersosialisasi ) sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur : meminta dan memberi jasa, meminta dan memberi barang, dan meminta memberi fakta
• Contoh:

A : Pass me the
pencil please!
B : Sure. here you
are.

A : Give me the paper
Please!
B : Sure, here it is.



1. Tanya jawab yang berkaitan dengan materi
2. Membahas kosakata dan tata bahasa: noun, adjective, adverb, noun phrase
3. Menirukan ungkapan-ungkapan yang digunakan dalam percakapan sesuai materi
4. Berlatih dengan teman mengunakan ungkapan-ungkapan yang ada dalam percakapan sesuai materi
5. Bermain peran menggunakan ungkapan yang telah dipelajari. Bertanya dan menjawab berbagai informasi :
- Meminta dan memberi jasa

- Meminta dan memberi barang


- Meminta dan memberi fakta



Tes lisan













Performance



Merespon ungkapan



Bermain peran




Perform the dialogue with your friend in the front of the class!

Listen to the expression and respond to it , example :
1. Pass me the salt, please.
2. Give me the paper, please.

Create a dialoque based on the role cards and perform it.

2x40 menit


• Script percakapan dari buku teks

• Alat peraga

• Rekaman

• internet





9.2 Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) & interpersonal (bersosialisai) sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur : meminta dan memberi pendapat, menyatakan suka dantidak suka, meminta klarifikasi, merespon secara interpersonal
Contoh :

A. What do you think of this?
B. Not bad

A. I like tea
B. I don’t

A. Are you sure
B. I am

A. Do you?
B. I do 1. Mendengarkan dan merespon pertanyaan tentang topik materi yang akan disampaikan

2. Mendengarkan dan merespon pembahasan tentang kosakata dan tatabahasa yang terkait dengan topik materi yang akan disampaikan

3. Mendengarkan model percakapan transaksional dan interpersonal dengan topik materi yang dipelajari

4. Menirukan model percakapan transaksional dan interpersonal dengan topik materi yang dipelajari

5. Melakukan percakapan transaksional dan interpersonal dengan teman dengan materi yang dipelajari

Bertanya dan menjawab berbagai
Informasi

Meminta & memberi pendapat


Menyatakan suka dan tidak suka

Meminta klarifikasi


Merespon secara interpersonal







Tes lisan
Performance



Daftar pertanyaan


Bermain peran Perform a dialogue about asking and giving information with your own words!

Answer the following questions orally!


Create a dialoque based on the role cards and perform it 2x40 menit Buku Panduan Bhs. Inggris”English in Focus1”

Script otentik

Rekaman percakapan

Alat peraga

Standar Kompetensi : 10. Berbicara
Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sangat sederhana berbentuk descriptive dan
procedure untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat


Kompetensi
Dasar Materi
Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
10.1. Mengungkapkan makna yang terdapat dalam teks lisan fungsional pendek sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
Teks fungsional pendek berbentuk :

­ Instruksi
­ Daftar barang
­ Pengumuman
­ Ucapan selamat
1. Tanya jawab yang berkaitan dengan materi
2. Membahas kosakata dan tata bahasa: noun, noun phrase, adj, verb, adverb
3. Menirukan ungkapan-ungkapan yang digunakan dalam percakapan sesuai materi
4. Mendengarkan teks fungsional / pendek
5. Menjawab pertanyaan tentang isi teks yang didengar.
6. Menggunakan ungkapan-ungkapan yang ada dalam percakapan sesuai materi dengan teman berpasangan
7. Mengguanakan ungkapan-ungkapan sesuai dengan materi dalam keadaan/situasi nyata Mengungkapkan makna dalam teks fungsional pendek berbentuk :
­ Instruksi
­ Daftar barang
­ Pengumuman
­ Ucapan selamat
 Memberi instruksi secara lisan.
 Menyebutkan daftar barang tertentu.
 Mengumumkan sesuatu
 Mengucapkan selamat
Tes lisan







Performance




1. Give instrtruction to your friend orally based on the picture.
2. Make a list of things you find in ...
3. Announce a certain information to your friend
4. Congratulate your friend on his / her success
4x40 menit


- Script percakapan dari buku teks
- Alat peraga
- Internet








10.2 Mengungkapkan makna dalam monolog pendek sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat dalam teks berbentuk descriptive dan procedure

1. Teks monolog
berbentuk :

Descriptive/Procedure

2. Kosa kata terkait tema / jenis teks.
3. Ciri kebahasaan teks deskriptif / prosedur 1. Mendengarkan dan merespon berbagai hal tentang teks deskriptif/prosedur
2. Memperhatikan dan merespon penjelasan tentang kosakata dan tatabahasa dalam teks monolog Deskriptif/prosedur tentang Dea/How to make a cup of tea.
3. Mendengarkan model monolog lisan tentang teks deskriptif/prosedur
4. Mendiskusikan dalam kelompok draft monolog mendeskripsikan kembali, menyampaikan prosedur dengan kata-kata sendiri
5. Melakukan monolog lisan secara individu • Mengungkapkan berbagai informasi dalam teks monolog berbentuk :
­ Descriptive /Procedure
 Menyebutkan fugsi komunikatif teks yang didengar.
 Menyebutkan ciri kebahasaan teks yang didengar.
 Melakukan monolog dalam bentuk deskriptif / prosedur Tes lisan
Daftar pertanyaan



Performan
ce
Answer the following questions orally!



Describe something / someone with your own words orally in front of the class!

Tell your friends how to do something (make a cup of tea) 4x40 menit
Script monolog teks deskriptif/prosedur dalam buku teks

Script otentik

Rekaman monolog

Alat peraga







Standar Kompetensi : 11. Membaca
Memahami makna teks tulis fungsional dan esai pendek sangat sederhana berbentuk descriptive dan procedure yang berkaitan
dengan lingkungan terdekat


Kompetensi
Dasar Materi
Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
11.1. Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan terdekat
Teks fungsional pendek berupa :
­ Instruksi
­ Daftar barang
­ Ucapan selamat
­ pengumuman
- Tanya jawab yang berkaitan dengan materi
- Membahas kosakata dan tata bahasa: noun, noun phrase, adj, verb, adverb
- Mendengarkan contoh membaca nyaring yang dilakukan guru
- Berdiskusi dengan teman menjawab pertanyaan bacaan
- Menjawab pertanyaan bacaan secara lisan individual
- Membaca nyaring bergiliran
• Mengidentifikasi berbagai informasi dalam teks fungsional pendek berupa:
­ Instruksi
­ Daftar barang
­ Ucapan selamat
­ Pengumuman
. Merespon berbagai informasi dalam teks fungsional pendek
- Membaca nyaring teks fungsional / pendek.
Tes tulis






Tes lisan
Esai


Pertanyaan

Esai




Pertanyaan
Bacaan

Performan
ce - write down the answers completely
- Choose the best answer by crossing a,b,c,d



- Answer the questions orally


- Read the text aloud.
2x40 menit










Buku Panduan Bhs. Inggris”English in Focus1”



Teks otentik

Internet


11.2 Merespon makna dan langkah retorika secara akurat, lancar dan berterima dalam esai sangat sederhana yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dalam teks berbentuk descriptive/procedure

Teks monolog berbentuk deskriptive/procedure

Kosakata terkait tema / jenis teks.

Ciri kebahasaan teks :
- procedure
- descrptive 1. Mendengarkan dan merespon introduction tentang teks deskriptif/prosedur dengan topik materi yang akan dibaca.
2. Memperhatikan penjelasan tentang kosakata dan tatabahasa yang berkaitan dengan teks deskriptif/prosedur yang akan dibaca
3. Memperhatikan penjelasan tentang langkah retorika teks deskriptif/prosedur
4. Mengidentifikasi langkah retorika dalam kerja kelompok
5. Mengidentifikasi berbagai informasi dalam kerja kelompok
6. Mengidentifikasi langkah retorika dan berbagai informasi secara mandiri
Mengidentifikasi berbagai informasi dalam teks descriptive dan procedure
• Mengidentifikasi langkah retorika dalam teks descriptive dan procedure
• Mengidentifikasi fungsi komunikatif teks deskriptif / procedure.
• Mengidentifikasi langkah retorika teks deskriptif /prosedur
• Menyebutkan ciri kebahasaan teks descriptive / procedure.
Tes lisan




Tes tulis Daftar pertanyaan



Uraian Read the text carefully and then answer the following questions briefly!


Answer the questions based on the text. 4x40 menit
Buku Panduan Bhs. Inggris”English in Focus1”


Teks otentik

Alat peraga

11.3 membaca nyaring bermakna teks fungsional dan esai pendek dan sangat sederhana berbentuk descriptive/ procedure dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang berterima




Teks descriptive/procedure

Pronunciation

Intonation

punctuation


Mendengarkan dan merespon hal-hal yang perlu diperhatikandalam kegiatan membaca nyaring teks descriptive/procedure tentang pentingnya pronunciation, intonation, punctuation, kualitas suara

Mendengarkan model membaca nyaring teks descritive/procedure

Menirukan membaca nyaring dengan intonasi dan jeda sesuai model

Membaca nyaring sendiri dengan lafal, intonasi, dan jeda yang baik dan benar Melafalkan kata, frasa dan kalimat dengan baik dan benar
• Membaca kata frasa dan kalimat dengan intonasi yang benar
• Membaca nyaring teks descriptive/procedure dengan baik dan benar.
Tes unjuk kerja
Melafalkan


Intonasi




Membaca nyaring Pronounce the following words or phrases correctly!

Read the following sentences by
applying correct intonation!


Read the following text loudly! 2x40 menit
Buku Panduan Bhs. Inggris”English in Focus1”


Teks otentik

Internet















Standar Kompetensi : 12. Menulis
Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional dan esai pendek sangat sederhana berbentuk descriptive dan
procedure untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat


Kompetensi
Dasar Materi
Pokok/
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen Contoh
Instrumen
12.1 Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional pendek sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat - Teks fungsional
­ Instruksi
­ Daftar barang
­ Pengumuman
­ Ucapan selamat
- Kosakata terkait tema / jenis teks.
- Ciri kebahasaan teks fungsional.


1. Tanya jawab yang berkaitan dengan materi
2. Membahas dan mengembangkan kosakata dan tata bahasa: noun, noun phrase, adj, verb, adverb, simple Pr tense, imperative
3. Membuat frasa, kalimat sesuai dengan materi
4. Membahas struktur atau ciri-ciri teks tulis fungsional pendek
5. Membuat teks tulis fungsional pendek terpimpin ataudengan teman
6. Membuat teks tulis fungsional pendek sendiri dengan bebas

• Menulis teks fungsional pendek berbentuk :
­ Instruksi
­ Daftar barang
­ Pengumuman
­ Ucapan selamat

 Menulis kalimat sederhana Test tulis










Melengkapi





Esai bebas


Complete the sentences





Write down your own shopping list based on the situation given.




4x40 menit


- Buku teks

- Alat peraga

- Tempat-tempat umum yang ada teks fungsional


12.2 Mengungkapkan makna dan langkah retorika dalam esai pendek sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dengan lingkunguan terdekat dalam teks berbentuk descriptive/ procedure
Teks monolog berbentuk

Descriptive/procedure


1. Mendengarkan dan merespon introduction tentang penulisan teks monolog deskriptif / prosedur.
2. Memperhatikan penjelasan tentang kosakata dan tatabahasa yang berkaitan dengan penulisan teks monolog deskriptif / prosedur
3. Memperhatikan dan membaca teks deskriptif / prosedur.
4. Menulsi frasa-frasa, kalimat-kalimat yang diperlukan untuk menulis teks

5. deskriptif / prosedur.
6. Menulis teks deskriptif / prosedur dengan struktur teks yang benar.  Melengkapi teks descriptive / procedure
 Menyusun teks
 Menulis teks berbentuk
­ Descriptive/procedure






Tes tulis
melengkapi



menyusun teks


Esai Complete the blank spaces
Correctly.


Arrange the jumbled sentences into a good descriptive/procedure text

Write down a simple descriptive/procedure text based on the picturewith your own words 4x40 menit
Buku teks

Alat peraga

Teks otentik


Ponorogo Juli, 2010
Mengetahui:
Kepala SMPN 2 SATU ATAP NGEBEL Guru Mata Pelajaran,





Priyadi,S.Pd. Isna Maratus Sholikhah, S.PdI
NIP.19540918 197401 1 001

Pengikut