RemembeR

" hidup sekali, hiduplah yang berarti"

Mengenai Saya

Foto saya
Allow cendekiawan baru, ktemu dengan aq dlm blog ini. q asli reog city.blog ini berisi secara keseluruhan tentang pengetahuan. harapanq bermanfaat wuat QM-QM

Sabtu, 19 Mei 2012

Manfaat ginseng

Manfaat ginseng sebagai tanaman berkhasiat obat TOGA tidak diragukan lagi. Ginseng adalah tanaman yang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Karena kaya manfaat, tanaman ini juga disebut sebagai ramuan ajaib. Ginseng memiliki banyak kandungan bioaktif, seperti: saponins, phytosterols, peptides, polysaccharides, asam lemak, polyacetylenes, vitamin, dan mineral. Tanaman ginseng sangat berkhsiat untuk orang yang terkena tekanan darah tinggi. Dengan mengkonsumsi ginseng tekanan darah tinggi akan normal kembali. Sebaliknya, manfaat ginseng juga dapat menaikkan tekanan darah rendah. Benar-benar ajaib. Ginseng merupakan jenis tanaman berkhasiat yang tahan lama. Tumbuh pada cuaca yang sejuk dan lembab dengan kondisi tanah yang subur. Secara kimiawi tanaman ginseng mengandung ginsenosida, minyak asini, asam organik, esters, asam amino, senyawa oksigenik lainnya, beragam vitamin dan enzim, serta sejumlah elemen yang bermanfaat bagi tubuh. Di Indonesia, ginseng dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. [Manfaat Ginseng] Khasiat Ginseng untuk Kesehatan Berikut ini adalah manfaat ginseng untuk kesehatan yang dapat Anda peroleh dari tanaman yang sering digunakan sebagai ramuan tradisonal ini. 1. Merangsang sistem kekebalan dan saraf Perangsangan kekebalan tubuh dan saraf bisa dilakukan dengan mengkonsumsi ginseng karena telah dipercaya mampu meningkatkannya. Sering mengkonsumsi Ginseng yang mempunyai sifat adaptogenik ini membantu merangsang orang agar tetap awet muda, dan bagi orang yang sudah berumur/tua Ginseng berfungsi untuk memulihkan sel-sel yang rusak pada tubuh. Sejumlah pakar obat herbal mengatakan ginseng dapat meningkatkan kualitas hidup. 2. Mengurangi stres mental Jika anda mengalami stres mental dan semacamnya, anda bisa mengkonsumsi Ginseng sebagai pengobatan. stres yang berlebihan bisa menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan karena hormon adrenal (kortisol, adrenalin, dan noradrenalin) mengalir keluar maka dari itu Ginseng bisa membantu menyeimbangkan tingkat adrenalin yang akan menimbulkan stres mental. 3. Mengobati diabetes Diabetes terjadi karena adanya peningkatan gula darah yang begitu tinggi, masalah tersebut dapat di atasi dan turun secara drastis dengan mengkonsumsi ginseng. Jika Anda sudah menggunakan obat antidiabetes, perlu pertimbangan kembali untuk menggunakan ginseng secara bersamaan dengan obat antidiabetes, karena hal itu bisa membuat kadar gula darah terlalu rendah. Maka dari itu, sangat diperlukan rekomendasi dari dokter. 4. Menurunkan kadar kolesterol Kadar kolestrol yang menyerang tubuh dapat di turunkan dengan mengkonsumsi Ginseng. Pada beberapa penelitian, Ginseng ditemukan menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat). Para ilmuwan percaya bahwa ginsenocides yang terdapat dalam ginseng bertanggung jawab terhadap penurunan kadar kolesterol dalam tubuh. Bagi anda yang memiliki kolestrol tinggi bisa di obati dengan banyak mengkonsumsi Ginseng. 5. Mencegah perkembangan kanker Pertumbuhan jenis tertentu dari sel-sel kanker dapat dihambat oleh Ginseng. Chinese Medicine Journal melaporkan, ginsenosides memiliki efek anti-tumor serta dapat menginduksi kerusakan sel pada kanker prostat, sel kanker ovarium, sel paru-paru adenokarsinoma, dan sel-sel neuroblastoma. Selain itu, ginseng juga berfungsi dalam menghambat perkembangan siklus sel, sehingga dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker. 6. Meningkatkan daya tahan atlet Bagi atlet ketahanan tubuh sangatlah penting dan merupakan kebutuhan pokok, ketahanan tubuh bisa meningkatkan stamina. Oleh karena itu, bantulah dengan mengkonsumsi Ginseng. Kualitas ginseng dalam meningkatkan stamina telah membuatnya menjadi tonik stimulan populer di kalangan atlet. Selama berlatih, seorang atlet perlu secara konsisiten menjaga stamina agar tetap tinggi, dan ginseng dapat membantu untuk mewujudkannya. 7. Mengurangi Kelelahan Cepat merasa lelah? Anda jangan khwatir. Peran adaptogenik dari berbagai strain Ginseng diyakini dapat memberikan perubahan fisiologis pada tubuh untuk beradaptasi dengan rasa lelah akibat terlalu banyak pekerjaan. Pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik dan menghasilkan yang baik pula karena tubuh kita kuat dan tidak cepat lelah. Peringatan Penting! Penggunaan ginseng tidak disarankan terutama pada ibu hamil dan menyusui, untuk mencegah terjadinya kontraindikasi. Selain itu, ginseng juga dapat mempengaruhi reaksi obat pengencer darah seperti warfarin, heparin, aspirin, dan diuretik. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi ginseng jika Anda sedang minum obat untuk hipertensi atau penyakit kardiovaskular lainnya. Itulah sekedar tips sehat tentang manfaat ginseng yang sangat berguna bagi kesehatan kita. Semoga bermanfaat.

Selasa, 15 Mei 2012

Keluarga Sakinah: 17 Jurus Membahagiakan Suami

Salah satu kunci keluarga sakinah adalah adanya cinta dan kasih sayang suami dan istri yang dibangun di atas spirit saling membahagiakan. Di bawah ini adalah 17 tips bagi istri agar bisa membahagiakan suami. Tips ini merupakan ringkasan dari buku How to Make Your Husband Happy, karya Syaikh Muhammad Abdul Halim Hamid. 1. Sambutan yang manis Sekembalinya suami dari bekerja, dinas luar kota, bepergian, atau kemana pun dia pergi, sambutlah dia dengan baik. Temui dia dengan wajah riang gembira. Bersolek dan pakailah wewangian. Kabarilah dia dengan kabar-kabar baik yang menggembirakan. Tahan diri Anda untuk menyampaikan berita-berita buruk, setidaknya sampai dia telah beristirahat dengan cukup. Berusaha keraslah untuk menyajikan makanan-makanan bermutu, dan sajikanlah selalu tepat waktu. 2. Percantiklah dirimu dan rendahkan suaramu Usahakan agar Anda selalu tampil cantik dan merendahkan suara di hadapannya. Lakukanlah hal itu hanya untuk suami Anda, dan jangan menampakkan kecantikan Anda di hadapan laki-laki yang bukan mahram (laki-laki yang layak untuk engkau nikahi jika engkau belum menikah). 3. Senantiasa tampil mewangi dan selalu cantik Rawatlah dengan baik tubuh dan kebugaran jasmani Anda. Kenakanlah pakaian-pakaian yang menarik dan pakailah parfum yang aromanya disukai suami Anda. Mandilah secara teratur. Apabila telah bersih dari haid, bersihkanlah setiap berkas darah atau bau tak sedap. Gunakanlah jenis parfum, warna-warna, dan pakaian yang disenangi suami Anda. Ubahlah gaya rambut, parfum, dan lainnya dari waktu ke waktu untuk menghindari kejenuhan. Bagaimanapun, semua hal di atas harus dilakukan dengan tidak berlebih-lebihan, dan tentu saja, jangan melakukannya di hadapan laki-laki dan wanita yang bukan mahram. ...semua hal di atas harus dilakukan dengan tidak berlebih-lebihan, dan tentu saja, jangan melakukannya di hadapan laki-laki dan wanita yang bukan mahram... 4. Ketika melakukan hubungan intim. Bergegaslah untuk melakoni hubungan intim ketika suami Anda merasa sangat berhasrat untuk melakukannya. Jagalah kebersihan tubuh dan senantiasa tampil harum semaksimal mungkin. Pun demikian, jangan lupa untuk membersihkan setiap cairan yang keluar selama berhubungan intim. Lontarkan ungkapan-ungkapan cinta yang mesra kepada suami Anda. Biarkan suami Anda untuk memuaskan gairahnya. Pilihkan waktu yang sesuai dan kesempatan yang baik untuk memuaskan suami. Beri dia stimulus untuk berhubungan intim sepulangnya dia dari perjalanan jauh yang memakan waktu lama. 5. Merasa puas dengan apa yang telah Allah berikan melalui suami. Anda jangan pernah merasa depresi hanya karena suami Anda miskin atau memiliki pekerjaan dan karir yang biasa-biasa saja. Selama Anda dan suami dekat Allah –Sang Pemberi rezeki—, maka Dia pun akan menggelontorkan rezeki dan karunianya. Anda mesti melihat orang-orang sekeliling yang miskin, sakit, cacat, dan lainnya. Lantas bandingkan dengan semua yang telah Allah karuniai kepada Anda dan keluarga. Ingatlah selalu bahwa kekayaan sejati terletak pada tingginya keimanan dan keshalihan. Dua hal itu merupakan investasi terbaik untuk menjalani kehidupan yang kekal kelak. ...jangan pernah merasa depresi hanya karena suami Anda miskin atau memiliki pekerjaan yang biasa-biasa saja. Selama Anda dan suami dekat Allah Sang Pemberi rezeki, maka Dia pun akan menggelontorkan rezeki dan karunianya... 6. Jangan pusing dengan hal-hal keduniaan. Jangan menjadikan hal-hal duniawi sebagai harapan dan minat Anda. Anda tak perlu banyak memohon kepada suami Anda hal-hal yang tidak penting. Kendati demikian, hidup zuhud bukan berarti tidak boleh menikmati hal-hal yang baik dan dibolehkan (baca: dihalalkan) syariat Islam. Namun pastinya, Anda harus memprioritaskan kehidupan akhirat kelak, dan memanfaatkan semua sarana dan faktor-faktor yang dapat memberikan keuntungan di surga. Doronglah suami Anda untuk meminimalkan pengeluaran untuk hal-hal tidak penting, dan doronglah dia untuk menabung agar bisa memberi sedekah dan zakat kepada orang-orang miskin dan mereka yang membutuhkan. 7. Bersyukur dan memberikan apresiasi. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW, mayoritas penghuni neraka adalah wanita, dikarenakan mereka tidak bersyukur. Hasil dari rasa bersyukur adalah suami Anda akan lebih mencintai Anda, dan dia akan berupaya keras untuk membahagiakan Anda dengan beragam cara. Sementara dampak dari tidak bersyukur adalah suami Anda akan kecewa, lantas mulai bertanya, “Mengapa saya harus berbuat baik kepada istri saya, sementara dia tidak pernah bersyukur dan hormat?!” 8. Kesetiaan dan ketaatan. Bersikap setia terutama ketika suami didera musibah yang menimpa raga atau pekerjaannya, semisal kecelakaan atau kebangkrutan. Dukunglah suami Anda dengan apa pun yang Anda miliki (baik materi ataupun non-materi). ...Bersikap setia terutama ketika suami didera musibah yang menimpa raga atau pekerjaannya, semisal kecelakaan atau kebangkrutan... 9. Memenuhi permintaan suami. Penuhilah permintaan suami dan taatilah semua permintaan-permintaannya, jika memang tidak menyelisihi Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Dalam Islam, suami adalah pemimpin keluarga, dan istri adalah penyokong dan konsultan baginya. 10. Jika suami marah, buatlah dirinya merasa lega. Hindari dan jauhi hal-hal yang bisa membuat marahnya berkepanjangan. Namun jika ternyata marahnya berkepanjangan, dan Anda tidak bisa ‘menjinakkannya’, maka cobalah untuk menenangkannya dengan langkah-langkah berikut: Jika Anda bersalah dan melakukan kekeliruan, maka mintalah maaf kepadanya. Namun jika dia yang melakukan kesalahan, maka Anda harus tetap bersikap tenang, jangan mengkritiknya dengan pedas, mendebat, menentang, atau bahkan berteriak. Tunggulah sampai kemarahannya mereda, lalu diskusikan segala sesuatunya secara damai. Kemudian jika dia marah dikarenakan faktor-faktor eksternal, maka ada baiknya Anda diam, sampai kemarahannya sirna. Lalu tanyakan kepadanya apa yang membuatnya marah; apakah kelelahan, problem di kantor, ada orang yang menghinanya, dan lain sebagainya. Dan jangan banyak bertanya, namun fokus pada apa-apa yang membuatnya marah. Anda bisa bertanya kepadanya, “Kamu harus memberitahu kepadaku apa yang terjadi?”, “Aku harus tahu apa yang membuatmu marah?”, atau “Kamu membunyikan sesuatu, dan aku punya hak untuk tahu apa itu”. 11. Menjaga diri ketika suami tidak ada. Jagalah diri Anda dari segala hubungan yang diharamkan. Jaga setiap rahasia-rahasia keluarga, terutama yang berkenaan dengan hubungan suami-istri. Menjaga rumah dan merawat anak-anak. Menjaga uang dan segala harta bendanya. Jangan sekali-kali keluar rumah tanpa izin suami, dan tanpa mengenakan hijab (jilbab) yang rapih. Tolak kehadiran orang-orang yang tidak disenangi suami, jangan biarkan mereka masuk ke dalam rumah ketika suami tidak ada. Jangan biarkan laki-laki non-mahran berduaan dengan Anda di mana pun. ...Tolak kehadiran orang-orang yang tidak disenangi suami, jangan biarkan mereka masuk ke dalam rumah ketika suami tidak ada... 12. Tunjukkan rasa hormat kepada keluarga dan teman-temannya. Anda harus menyambut dan bersikap baik kerabat dan teman-teman suami Anda, terutama kedua orangtuanya. Sebisa mungkin Anda harus menghindari masalah dengan para kerabatnya. Anda harus menghindari memojokkan suami Anda ke posisi di mana dia harus memilih antara ibu dan istrinya secara dilematis. Tunjukkan keramahtamahan Anda kepada tamu-tamunya, dengan cara menyiapkan tempat yang menyenangkan kepada mereka untuk duduk, menyajikan makanan yang paling baik, menyambut istri-istri mereka, dan lain sebagainya. Dorong suami Anda agar secara rutin bersilaturahim ke kerabat keluarganya, dan agar mereka mengunjungi rumah Anda. Telponlah orangtua suami Anda, kakak-kakak dan adik-adiknya; kirimi mereka surat, beri mereka hadiah, bantu mereka ketika terkena musibah, dan lainnya. 13. Kecemburuan yang terpuji. Kecemburuan merupakan indikasi cinta dan sayangnya seorang istri kepada suaminya, namun tetap harus dalam batas-batas koridor ajaran Islam. Dalam artian, Anda boleh saja cemburu, tapi jangan sampai kecemburuan Anda dibarengi dengan caci-maki atau ghibah kepada orang lain. Jangan mengikuti atau menciptakan keraguan-keraguan tidak mendasar di dalam diri Anda terkait suami Anda. ...Kecemburuan merupakan indikasi cinta dan sayangnya seorang istri kepada suaminya, namun tetap harus dalam batas-batas koridor ajaran Islam... 14. Kesabaran dan dukungan emosional. Bersabarlah ketika Anda dan suami menghadapi kemiskinan dan keadaan-keadaan yang menegangkan. Bersabarlah ketika musibah atau malapetaka menimpa Anda, suami, anak-anak, kerabat, atau harta benda Anda, baik musibah penyakit, kecelakaan, kematian, dan lain-lain. Bersabarlah ketika suami Anda menerima tantangan dan rintangan dalam berdakwah (seperti diintimidasi, disiksa, dipenjara, atau bahkan dibunuh). Dukung dan kuatkan selalu suami Anda agar senantiasa berada di atas rel ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan selalu ingatkan dia akan surga yang dijanjikan Allah bagi orang-orang bertauhid lurus. Jika suami Anda memperlakukan Anda secara tidak baik, maka bersabarlah dan balaslah perlakuan buruknya dengan perlakuan baik. 15. Mendukung suami untuk taat kepada Allah, berdakwah, dan berjihad fi sabilillah. Bekerjasamalah dengan suami Anda dan ingatkan dia untuk melaksanakan berbagai ibadah wajib dan sunnah. Dorong suami Anda agar melaksanakan shalat tahajud. Ajak dia untuk rutin membaca Al-Qur’an dan memahami makna serta tafsirnya. Ajak suami Anda untuk mendengarkan ceramah-ceramah keislaman. Ingatlah selalu Allah. Pelajarilah hukum-hukum dan ajaran Islam untuk muslimah. Dukunglah aktivitas suami dengan memberinya berbagai opini bijak, dan redakanlah rasa sakitnya. Luangkanlah waktu Anda untuk melakukan dakwah bersama suami. Beri motivasi suami Anda untuk pergi berjihad, jika memang diharuskan dan kondisi memungkinkan. Ingatkan dia bahwa ketika dia berjihad, maka Anda dan anak-anak akan dijaga oleh Allah. ...Beri motivasi suami Anda untuk pergi berjihad, jika memang diharuskan dan kondisi memungkinkan. Ingatkan dia bahwa ketika dia berjihad, maka Anda dan anak-anak akan dijaga oleh Allah... 16. Merawat rumah dengan baik. Upayakan agar rumah selalu bersih dan tertata dengan baik. Ubahlah tata letak barang-barang di rumah Anda dari waktu ke waktu untuk menghindari kebosanan. Pelajari semua skill pemeliharaan rumah. Pelajari bagaimana merawat anak-anak secara baik berdasarkan ajaran Islam. 17. Mengatur keuangan keluarga. Jangan membelanjakan uang suami Anda, bahkan untuk berderma sekalipun, tanpa meminta izin darinya. Rawatlah rumah, kendaraan, dan barang-barang pribadi suami, ketika dia tidak ada di rumah. Upayakan agar anak-anak senantiasa ada dalam kondis bersih, rapih, terawat, berpendidikan, berakhlak baik, dan lain sebagainya. Ajarkan kepada mereka prinsip-prinsip Islam yang luhur; ceritakan juga kisah-kisah para nabi, sahabat Rasul, serta orang-orang shaleh terdahulu. [ganna pryadha/voa-islam.com]

10 Tips Keharmonisan Pasangan Suami-Istri

SIAPA PUN yang telah mengikatkan diri dalam tali pernikahan tentunya menginginkan atmosfer rumah tangga yang harmonis. Maka yang harus dipikirkan pertama kali adalah bagaimana melakukan harmonisasi hubungan suami-istri. Menjaga keharmonisan pasangan suami-istri (pasutri) tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, tapi membutuhkan usaha dan pengorbanan. Berikut ini adalah sepuluh tips mewujudkan keharmonisan pasutri, sebagaimana ditulis Wafaa‘ Muhammad, dalam kitabnya Kaifa Tushbihina Zaujah Rumansiyyah: 1. Berupaya saling mengenal dan memahami Perbedaan lingkungan dan kondisi tempat suami atau istri tumbuh sangat berpengaruh dalam pembentukan ragam selera, perilaku, dan sikap yang berlainan pada setiap pihak dari yang lain. Hal itu merupakan kewajiban setiap pasutri untuk memahami keadaan ini dan berusaha mengetahui serta mengenal pihak lain yang menjadi pasangan hidupnya. Mereka juga harus mengetahui semua hal yang berkaitan dengan situasi kehidupan yang mempengaruhi, sehingga dapat maju ke depan dan mewujudkan keharmonisan. 2. Perasaan timbal-balik Suami dan istri adalah partner dalam satu kehidupan yang direkatkan dalam tali pernikahan; satu ikatan suci yang mempertemukan keduanya. Tak pelak lagi, keduanya harus berbagi suka-duka; membagi kesedihan dan kegembiraan bersama. Keduanya saling berkelindan untuk menyongsong satu cita-cita luhur yaitu mewujudkan tatanan kehidupan berdasarkan aturan Allah dan Rasul-Nya. Untuk memupuk kasih sayang di masing-masing pihak, suami membutuhkan cinta istri, dan istri pun membutuhkan cinta suami. …Suami dan istri harus berbagi suka-duka, membagi kesedihan dan kegembiraan bersama… 3. Setiap pihak harus hormat Ketika suami atau istri memasuki rumahnya, maka dia layak mendapatkan penghormatan dan apresiasi dari pasangannya. Hal itu bertujuan untuk menjaga harkat dan mengangkat prestise pasutri, sehingga masing-masing merasa nyaman untuk membangun rumah tangga harmonis. Dalam hal ini, sudah menjadi kewajiban pasutri untuk mencari poin-poin positif yang dimiliki masing-masing untuk digunakan sebagai penopang sikap saling menghormati. 4. Berusaha menyenangkan pasangannya Dalam kehidupan keluarga, bahkan dalam kehidupan sosial secara general, jika seseorang berusaha mengedepankan dan mengutamakan orang lain dari dirinya sendiri, maka berarti dia telah menanam benih-benih cinta dan kedekatan kepada semua orang di sekelilingnya. Dengan demikian, setiap pasutri disarankan untuk senantiasa menyenangkan pasangannya, dan mendahulukan serta mengutamakannya dari dirinya sendiri, demi memperkukuh ikatan cinta kasih di antara keduanya. Pasalnya, ketika suami melihat istri membaktikan diri untuk menyenangkan dirinya, tentunya dia akan melakukan sesuatu yang bisa membuat senang dan gembira hati istri. Hal itu dilakukannya untuk membalas kebaikan istrinya, atau setidaknya sebagai pengakuan atas kebaikan tersebut. 5. Mengatasi persoalan bersama Pernikahan merupakan bentuk relasi partnership dan partisipasi. Partnership yang berdiri di atas landasan kesamaan tujuan, cita-cita, sikap, intuisi dan perasaan, serta kolaborasi dan solidaritas dalam memecahkan setiap persoalan. Setiap masalah yang timbul dalam kehidupan suami-istri, maka masalah itu dilihat sebagai suatu kecemasan kolektif. …Setiap masalah yang timbul dalam kehidupan suami-istri, harus dipandang sebagai suatu kecemasan kolektif… Paradigma demikian memicu suami agar berusaha bekerja keras dalam rangka memberikan kehidupan mulia bagi istri dan anak-anaknya. Pun demikian, istri akan berusaha menjalankan urusan rumah tangga sesuai prosedur yang disepakati bersama. Upaya yang dilakukan oleh suami dan istri tersebut merupakan solusi untuk memecahkan masalah bersama. Pun demikian, baik suami maupun istri tidak perlu menyembunyikan problemnya, bahkan diperlukan kejujuran dan transparansi demi menumbuhkan benih-benih kepercayaan dan saling pengertian, sehingga mudah menemukan solusi. Bisa jadi, permasalahan memiliki dampak positif untuk meneguhkan ikatan suami-istri. 6. Sikap qana’ah Di antara tanda keharmonisan cinta pasutri adalah sikap merasa puas dengan yang ada (qana’ah); merasa puas dengan prasarana hidup yang tersedia. Kelanjutan sikap manja, kebiasan hidup serba ada, boros dan berfoya-foya pada masa kecil atau remaja termasuk salah satu faktor yang memicu pertikaian pasutri. Sikap demikian berlawanan dengan kedewasaan yang menuntut pandangan realistis tentang kehidupan. Hal-hal picisan dan glamor yang digembar-gemborkan media publikasi sejatinya tidak akan menciptakan kebahagiaan. Karena kebahagiaan sejati memancar dari hati dan jiwa terdalam, bukan bertolak dari aspek-aspek materi yang justru memicu kesenjangan dan konflik pasutri. 7. Sikap toleransi kedua belah pihak Sungguh sangat tidak logis jika setiap pihak mengharapkan perilaku ideal permanen dari pasangannya dalam hubungan rumah tangga, karena menurut tabiatnya, manusia kadang salah dan benar. Suami atau istri kadang lupa dan khilaf sehingga kerap mengulangi kesalahan serta kekeliruannya. Dia mungkin melakukan kesalahan karena ketidaktahuan, dan mengulanginya tanpa disadarinya. Jika setiap pihak berkeinginan untuk menghukum, menghakimi, atau membalas dendam untuk setiap kesalahan yang dilakukan pasangannya, maka berarti dia merusak fondasi keharmonisan rumah tangga. …Kesalahan tidak perlu diikuti dengan tekanan, cacian, dan intimidasi, terutama jika kesalahan itu tidak berkaitan dengan norma-norma keislaman… Jika kita mencela segala hal, maka kita tidak akan menemukan sesuatu yang tidak kita cela. Melakukan kesalahan adalah hal lumrah yang hanya membutuhkan pelurusan, pengarah, dan petunjuk, yang dibarengi dengan sikap penyesalan dan keinginan untuk berubah lebih baik. Kesalahan tidak perlu diikuti dengan tekanan, cacian, dan intimidasi, terutama jika kesalahan itu tidak berkaitan dengan norma-norma keislaman. Yakinlah bahwa seseorang tidak akan kehabisan cara yang sesuai untuk mengoreksi kesalahan dan penyimpangan pasangannya. Jalan terbaik dalam hal ini adalah nasihat yang tenang dan membuat pasangannya merasa bahwa hal itu adalah untuk kebaikan diri dan keluarganya. 8. Berterus-terang Sikap terus terang, kejujuran, dan keberanian adalah kunci kebahagiaan kehidupan rumah tangga yang tidak mungkin nihil dari kesalahan. Dalam artian, jika Anda melakukan kesalahan, maka yang harus Anda lakukan adalah bergegas meminta maaf, berani mengakuinya, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi di kemudian hari. Sikap tersebut sama sekali tidak berarti menistakan status dan harga diri Anda. Hal itu justru mendorong pihak lain untuk menghormati, mempercayai, dan memaafkan Anda. 9. Kepedulian dan solidaritas Bagian fragmen terindah kehidupan rumah tangga adalah kepedulian dan solidaritas yang dilakoni suami atau istri dalam menghadapi kesulitan dengan kesabaran dan perjuangan luar biasa. Tatkala istri berdiri di samping suaminya, maka suami akan merasa kuat dan penuh percaya diri, begitu juga sebaliknya. Ketika istri atau suami merasakan bahwa pasangannya merasa kuat dan percaya diri, maka dia akan merasa jiwanya diliputi kedamaian dan ketenteraman. Sisi ini pada kenyataannya merupakan esensi pernikahan dan integrasi batin di antara kedua belah pihak. 10. Kearifan Kearifan satu sama lain –hingga pada situasi yang paling suram— membantu meletakkan fondasi kukuh keharmonisan. Bisa jadi, dikarenakan sebuah kesalahan, suami atau istri memiliki kemampuan hebat untuk mencelakai pasangannya, hanya saja kearifan mencegahnya melakukan hal itu. Kearifan memperkokoh semangat kesepahaman di antara keduanya. Atau salah satu pasutri mungkin merasa lebih berhak dalam hal tertentu, namun setelah berpikir ulang tentang hal itu, dia tidak lagi keukeuh mempertahankan pendapatnya yang bisa memicu friksi. …masalah silih berganti menghampiri. Maka, kearifan adalah benteng kokoh yang melindungi keluarga dari disharmonisasi… Ketika dia mundur dengan motif kearifan, maka dia berarti melenyapkan aroma konflik dan perselisihan. Namun jika sikap mau menang sendiri dan superioritas negatif menggantikan posisi kearifan, maka kedamaian dan kemapanan kehidupan rumah tangga akan tercederai. Jika demikian, tak heran jika masalah silih berganti menghampiri. Maka, kearifan adalah benteng kokoh yang melindungi keluarga dari disharmonisasi. [ganna pryadha/voa-islam.com]

Tips Keluarga Sakinah: Hindari Enam Hal yang Bikin Suami Marah

ADA enam kesalahan substansial yang harus diwaspadai istri. Karena jika tidak, maka akan muncul kemarahan atau kekesalan suami, sekalipun mungkin hanya ditahan atau disembunyikan. Ini mengingat, biasanya laki-laki lebih pandai untuk menyembunyikan perasaan. Keenam faktor tersebut sebenarnya hal-hal sepele. Kendati sepele, namun jika dibiarkan berakumulasi, maka berpotensi mengancam keharmonisan hubungan suami-istri. Seperti dikutip dari buku Haqa`iq Taghfulu ‘Anha Zaujat, Nabil Abdushshamad menulis, keenam jenis kesalahan itu adalah: 1. Menceritakan Hubungan Masa Lalu dengan Orang Lain Kesalahan terbesar yang dilakukan istri adalah menceritakan kepada suamiu tentang hubungan yang dulu pernah dijalaninya dengan laki-laki lain. Atau dia menginformasikan kepada suaminya bahwa dia pernah menyimpan rasa cinta kepada laki-laki yang dulu pernah menjadi temannya. Sejatinya hal tersebut tidak boleh dilakukan si istri, karena seorang suami tidak ingin mendengar istrinya menaruh simpati atau rasa cinta kepada laki-laki lain. Sekalipun laki-laki itu adalah kerabat dekat sang istri. Walau bagaimanapun, suami selalu ingin menjadi pusat perhatian istri sepenuhnya. Sekalipun dia tidak menampik bahwa dia pun pernah menjalin hubungan dengan seorang wanita sebelum dia menikah dengan istrinya itu. Meski demikian, suami tidak ingin mendengar cerita istrinya tentang hubungannya di masa lalu. Suami hanya ingin istrinya menjadi wanita yang benar-benar ‘baru’ baginya. Sebagai seorang istri, Anda mungkin pernah menikah dengan laki-laki lain, dan suami Anda yang sekarang mengetahui banyak tentang masa lalu Anda. Namun, bukanlah suatu kebaikan apabila cerita-cerita tentang suami Anda terdahulu disampaikan kepadanya atau dihadirkan kembali di hadapannya. Terlebih lagi jika Anda masih menyimpan benda-benda, gambar, atau kenang-kenangan saat bersama mantan suami Anda. …Kesalahan terbesar yang dilakukan istri adalah menceritakan kepada suamiu tentang hubungan yang dulu pernah dijalaninya dengan laki-laki lain… Dan hal parah yang sama sekali tidak boleh dilakukan adalah, jika terjadi perselisihan, Anda mengatakan kepada suami bahwa mantan suami Anda lebih baik dari suami Anda saat ini. Atau misalkan Anda memberikan pujian kepada mantan Anda di hadapan sang suami. Karena hal tersebut merupakan perbuatan komparasi yang dapat mengganggu hubungan Anda dengan suami. 2. Memuji Teman Suami Sekalipun suami menyimpan rasa hormat, pujian, dan kekagumannya kepada temannya, maka hal demikian tidak boleh dimanfaatkan Anda untuk menyatakan kekaguman kepada temannya itu. Pasalnya, kebanyakan suami tidak senang jika mendengar istrinya memuji teman-temannya. Sebab, suami akan memandang bahwa Anda mengagumi laki-laki lain selain dirinya. Yang lebih berbahaya lagi adalah jika Anda terus-menerus menyatakan kekaguman terhadap teman suami Anda dengan menyebut sisi-sisi kelebihannya dengan mendetil. Tak ayal lagi, hal tersebut memicu kecemburuan suami Anda, dan bahkan kecemburuan seluruh laki-laki di dunia. Semisal, Anda menyebutkan ketampanan teman suami anda, atau kecerdasan dan kegagahannya. Suami Anda akan memahami bahwa dirinya tidaklah setampan, secerdas, dan segagah temannya itu. 3. Membenci Orangtua Suami (mertua) Orangtua suami Anda (mertua) mungkin bukanlah mertua yang baik. Keduanya mungkin suka mengkritik atau menegur Anda dengan keras terkait pengasuhan anak, perawatan suami, atau cara mengatur rumah tangga. Atau bisa jadi mertua Anda memandang Anda bukanlah wanita yang cocok menjadi pendamping anaknya, karena masih banyak wanita lain yang ingin menikah dengannya. Atau sikap dan tindakan negatif lainnya dari mertua yang banyak kita kenal. Kendati demikian, biasanya suami Anda akan melupakan –atau berpura-pura lupa— terhadap apa-apa yang dilakukkan ayah dan ibunya kepada Anda. Suami akan bersikap seolah-olah dirinya sangat sulit memperbaiki ayah dan ibunya. Dia juga akan menyuruh Anda untuk bersabar dan lapang dada atas hal itu. Namun, dapat dipastikan bahwa dia tetap tidak ingin mendengar Anda menceritakan kepadanya tentang keburukan-keburukan perilaku orangtuanya. Dia juga tidak mau mengetahui bahwa Anda sangat membenci dan memusuhi ayah dan ibunya. Kejujuran Anda kepada suami dengan menyampaikan perilaku negatif orangtuanya akan menimbulkan gangguan dan mengeruhkan suasana rumah tangga. …Kejujuran Anda kepada suami dengan menyampaikan perilaku negatif orangtuanya akan menimbulkan gangguan dan mengeruhkan suasana rumah tangga… Maka Anda harus memperlihatkan bahwa pergaulan dan relasi Anda dengan mertua sangatlah baik, dan Anda menyukainya keduanya. Dengan demikian, akhirnya Anda akan mendapatkan cinta kasih dan penghormatan dari suami. 4. Mengkritik dan Menegur Suami Ada istri yang merasa suamianya tidak peduli terhadap rumah, atau terhadap dirinya sebagai istrinya, atau mengabaikan rencana jalan-jalan atau piknik bersama keluarga. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Para pakar mengatakan bahwa penyebabnya adalah istri seringkali menegur dan mengkritik suami dengan keras, dengan kritikan yang membuatnya mereka dilecehkan. Oleh karena itu, mereka menyarankan agar istri yang tidak suka atas pekerjaan atau tindakan suami supaya menyampaikan keberatannya secara persuasif. Dalam artian, jika Anda ingin menegur dan mengkritiknya, maka sampaikanlah ungkapan dan kalimat secara baik serta santun, hindari penggunaan kata “tidak” dan “jangan” yang berlebihan. Misalkan, jika Anda hendak menegurnya karena salah menggunakan bumbu dalam memasak –sebagai ganti ungkapan “tidak” dan “jangan”— ada baiknya Anda berkata, “Menggunakan bahan ini untuk memaksakan lebih baik, dan membuat masakan terasa lebih sedap dan lezat.” Karena jika yang dilakukan adalah dengan mengkritik atau menyalahkan secara kasar, justru akan menimbulkan efek negatif. Misalnya, suami akan merasa kesal dan dilecehkan, lalu dia akan memutuskan untuk berhenti membantu pekerjaan istri di rumah, padahal bantuannya sangat dibutuhkan. … dengan mengkritik atau menyalahkan suami secara kasar, justru akan menimbulkan efek negatif, misalnya suami akan merasa kesal dan dilecehkan… Cara paling efektif dalam membiasakan suami membantu pekerjaan domestik adalah memintanya untuk menemaninya di dapur. Lalu, sambil membuat makanan, Anda bisa bercakap-cakap dengannya. Kemudian Anda bisa memberikan contoh menyiapkan makanan dengan cara yang baik dan benar. Jika hati suami sudah merasakan kesantunan dan kelembutan Anda dalam menyampaikan aspirasi, maka hatinya akan tergerak untuk melakukan pekerjaan atau menunaikan permintaan apa pun yang Anda inginkan. Anda hendaknya mengerti bahwa laki-laki pada umumnya ingin tampil sebagai sosok yang superior, lebih tahu, dan ahli dalam bidang apa pun. Suami tidak ingin jika dia dianggap lemah di hadapan sang istri. Untuk itu, ketika Anda menampakkan kesalahannya dan mencelanya, maka Anda membuatnya menjadi seperti orang yang gagal. 5. Mengikuti Suami ke manapun Meski kehidupan rumah tangga menyenangkan dan penuh dengan berbagai fasilitas, namun terkadang suami memiliki kecenderungan untuk menyendiri. Jadi ada saat-saat di mana suami Anda tidak ingin diganggu dan asyik sendirian, atau pergi bersama teman-temannya. Dia terkadang ingin merasakan kembali bebasnya membujang dan bercengkerama dengan temannya. Oleh karena itu, tidak masalah jika sehari dalam sepekan dia keluar sendirian untuk berkumpul bersama teman-temannya. Maka Anda jangan mempersempit langkahnya dengan melakukan pembatasan-pembatasan yang mengekang. Yakinlah bahwa setelah dirinya bertemu teman-temannya, maka dia akan merasa sangat merindukan Anda dan anak-anak. Dia akan segera pulang ke rumah menemui Anda untuk rileks bersama sambil bercengkerama. …jangan mempersempit langkah suami dengan pembatasan yang mengekang. Yakinlah bahwa dia akan merasa sangat merindukan Anda dan anak-anak… 6. Boros dalam Berbelanja Jika suami Anda tergolong tipikal orang yang pekerja keras dan sangat menghargai nilai uang, maka dia tidak menginginkan Anda bersikap boros dalam membelanjakan harta yang diberinya. Dia akan sangat marah jika Anda terlalu royal ketika berbelanja, sementara dia harus banting tulang berpeluh keringat bekerja demi mendapatkan penghasilan. Misalnya, mayoritas suami tidak menyukai istri mereka membeli busana yang sangat mahal, semisal busana rancangan desainer ternama. Demikianlah, beberapa hal substansial yang mampu memicu kemarahan suami Anda. Dengan menyadari dan mewaspadai hal-hal di atas, diharapkan Anda senantiasa mendapatkan cinta dan kasih sayang suami, sehingga kebahagiaan senantiasa menyelimuti rumah tangga Anda. [ganna pryadha/voa-islam.com]

Tips Meredam Kemarahan Suami

TAK ada rumah tangga yang sepi dari masalah. Tidak ada suami yang tidak pernah marah dan emosi. Meski demikian, seorang istri yang cerdas tahu bagaimana meredam kemarahan suaminya dengan tenang dan penuh kecintaan. Dengan adanya kemarahan, jangan pernah berpikir bahwa ‘sumber’ cinta di antara keduanya telah mengering dan ‘daun-daun’nya telah rontok berguguran. Kemarahan barangkali merupakan emosi yang paling buruk yang perlu ditangani. Dari waktu ke waktu, siapa pun pernah mengalami perasaan yang kuat ini. Beberapa penyebab umum kemarahan termasuk frustrasi, sakit hati, kejengkelan, kekecewaan, pelecehan, dan ancaman. Kemarahan suami bukanlah akhir dunia. It’s not the end of the world, but it’s true that is definitely hurt. Menjaga keberlangsungan cinta tergantung pada seberapa besar saling pengertian di antara pasangan suami-istri (pasutri), kepandaian dan kecerdasan sang istri. Kegagalan untuk mengenal dan memahami kemarahan suami berpotensi menggiring Anda ke berbagai problem rumah tangga. Berikut ini adalah berbagai momen ketika suami marah, dan tips bagaimana seharusnya Anda sebagai istri bertindak: 1. Jika Anda melihat suami Anda marah dan kesal, berusahalah mereda kemarahannya; jangan Anda sambut kemarahannya dengan keluhan mengenai anak-anak atau keruwetan dan keprihatinan rumah tangga. Jangan membantah dengan pertanyaan tentang hal yang tidak mengenakkan kecuali jika dia mengutarakannya. Ingatlah sabda Rasulullah SAW, “Siapa saja istri yang meninggal dunia dalam keadaan suaminya meridhainya, maka dia masuk surga.” (HR. Ibnu Majah). Setiap kali Anda mengingat hadits tersebut, menyelami dan mempraktikkannya dengan senang dan yakin, Anda akan melihat manfaat yang bakal kembali kepada diri Anda. Pada saat itu Anda akan menikmati rumah tangga bahagia yang jauh dari problematika dan konflik. …Jika Anda melihat suami Anda marah dan kesal, berusahalah mereda kemarahannya. Jangan membantah dengan pertanyaan tentang hal yang tidak mengenakkan… 2. Ketika Anda melakukan kesalahan dalam suatu pekerjaan, semisal terlambat melaksanakan beberapa tugas domestik karena sibuk berbicara di telepon, dan pada saat itu suami sedang bersama Anda, maka panggillah dia dengan nama yang paling disukainya. Lalu ajukan permintaan maaf dan utarakan alasan keterlambatan Anda menjalankan tugas, sehingga dia merasa bahwa Anda menyadari bahwa tindakan tersebut adalah salah. Bersabarlah dengan ungkapan yang mungkin dilontarkannya kepada Anda. Jika Anda bersabar dan tidak merespons atau mengkritik balik, maka hal demikian telah membuang sebagian kemarahannya. Meminta maaf dapat mendatangkan tawa suami. Tengoklah bagaimana para istri-istri Rasulullah meminta maaf kepada beliau, meski mereka yang berada dalam posisi marah. Dari Umar bin Khatthab, dia mengatakan, “Kami kaum Quraisy sangat berkuasa terhadap kaum perempuan (istri-istri). Dan ketika kami datang ke tempat orang-orang Anshar, (kami terkejut) karena mereka adalah kaum yang dikalahkan (toleran) oleh istri-istri mereka, maka mulailah istri-istri kami mengambil (meniru) etika perempuan-perempuan Anshar. Kemudian aku bertengkar dengan istriku kemudian dia kembali (meminta maaf) kepadaku, namun aku tidak ingin dia kembali (minta maaf), maka dia bertanya, “Kenapa engkau tidak senang aku kembali kepada engkau? Demi Allah! Sesungguhnya istri-istri Rasulullah SAW kembali (meminta maaf) kepada beliau sekalipun salah seorang di antara mereka marah terhadap Rasulullah dari siang sampai malam hari.” (HR. Al-Bukhari) 3. Jika suami yang marah sedang berbicara, maka jangan sekali-kali Anda menyela. Redakanlah dengan kata-kata lunak dan santun, misalnya, “Aku tahu kamu lelah sekali, maaf sayang aku merepotkan diri,” atau lain sebagainya. Kata-kata seperti ini akan meluluhkan hatinya. Dia akan merasa bahwa Anda memerhatikan diri dan kecemasannya. Dan jangan pula membantah apa yang dikatakan atau diinstruksikannya –jika memang itu baik. …Jika suami yang marah sedang berdiri, maka ajaklah dia untuk duduk dan berbicaralah kepadanya dengan baik… 4. Jika suami yang marah sedang berdiri, maka ajaklah dia untuk duduk dan berbicaralah kepadanya dengan baik. Dalam Islam kita diajarkan trik-trik mengatasi kemarahan di antaranya adalah jika sedang marah dalam keadaan berdiri maka hendaknya duduk, dan jika sedang duduk hendaknya berbaring, bisa juga dengan mengambil air wudhu agar mendinginkan emosi kita yang sedang bergolak. Atau ajaklah suami untuk bersujud, maksudnya melakukan shalat sunnah. Dalam sebuah hadits dikatakan, “Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah dia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud).” (HR. At-Tirmidzi) 5. Berusahalah menenangkannya dan menahan emosi Anda, jika Anda ada di pihak yang benar. Berbicaralah kepadanya dengan cara bijak. 6. Ketika dia marah, Anda jangan menyinggung perasaannya dengan berbagai hal. Anda jangan pernah melakukan segala sesuatu yang dia anggap melecehkan dirinya. 7. Ketika suami marah, jangan sampai dia Anda tinggal tidur sendirian. Setelah Anda pastikan bahwa dia sudah lebih tenang, berinisiatiflah melakoni hal-hal yang bisa mendatangkan keridhaannya. Inisiatif dilakukan oleh pihak yang lebih baik pemahaman agama dan akalnya di antara kedua pihak bertikai, atau siapa yang paling memungkinkan dalam masalah marah dan ridha dari keduanya. Seperti yang dikatakan Abu Ad-Darda` kepada Ummu Ad-Darda`, istrinya, “Apabila aku marah, maka redakanlah kemarahanku. Dan jika engkau marah, aku pun akan meredakan kemarahanmu. Jika kita tidak melakukannya, maka bagaimana kita dapat hidup rukun?” 8. Coba sisipkan humor karena terbukti efektif meredakan kemarahan. 9. Ingatlah bahwa rumah yang dipenuhi oleh cinta, kenyamanan, sikap saling menghargai, saling menghormati, dan kesederhanaan dalam segala hal, lebih baik dari rumah yang dipenuhi makanan lezat serta perabotan mewah namun penuh dengan kekesalan hati dan permusuhan. 10. Jangan mudah cemberut. Upayakan agar Anda selalu tersenyum ceria dan berwajah riang. Dengan demikian Anda bisa memberikan kebahagiaan kepada suami dan menikmati hidup bahagia penuh kedamaian serta kesenangan. …marah dan emosi adalah tabiat manusia. Kita tidak dilarang marah, namun diperintahkan untuk mengendalikannya… Demikianlah, marah dan emosi adalah tabiat manusia. Kita tidak dilarang marah, namun diperintahkan untuk mengendalikannya agar tidak sampai menimbulkan efek negatif. Dalam riwayat Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meridhai, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat meridhai.” (HR. Ahmad). Semoga tips-tips di atas bisa membantu Anda untuk meredam pasangan hidup Anda, agar dia menjadi orang yang kuat, seperti disinyalir dalam hadits berbunyi, “Orang yang kuat tidaklah yang kuat dalam bergulat, namun mereka yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah.” [ganna pryadha/voa-islam.com]

Cara Agar Suami Tidak Selingkuh, Penting Diketahui Istri!! Read more at: http://www.ruanghati.com/2011/05/10/cara-agar-suami-tidak-berselingkuh-penting-diketahui-istri/

Selingkuh atau perselingkuhan yang terjadi dalam rumah tangga akan menjadi awal dari keretakan sebuah rumah tangga baik dilakukan suami maupun istri. Lalu bagaimana cara mengetahui suami selingkuh atau istri selingkuh ? Itu mungkin yang seringkali menjadi pertanyaan bagi para pasangan. Kenapa Suami Koq Selingkuh? Kenapa Suami Koq Selingkuh? Belakangan ini perselingkuhan seakan menjadi kebiasaan dalam kehidupan rumah tangga, kalaupun perselingkuhan itu benar-benar tidak terjadi, kecurigaan terjadinya perselingkuhan dari salah satu pasangan seringkali mewarnai perjalanan rumah tangga sehingga tidak jarang menjadi pemicu keretakan dalam rumah tangga. Selingkuh umumnya dilakukan oleh suami. Karena itu sering kali menjadi pertanyaan bagi seorang istri, Bagaimana agar suami tidak selingkuh…? Selingkuh seringkali di identikan dengan suami yang suka jajan. Namun tidak jarang suami yang suka selingkuh atau doyan jajan kadang dibalas dengan selingkuh oleh istri, sehingga keharmonisan rumah tangga menjadi semakin berantakan. Suami selingkuh merupakan hal paling menyakitkan bagi para wanita Suami selingkuh merupakan hal paling menyakitkan bagi para wanita Salah satu ciri pasangan atau suami selingkuh bisanya sering tampak tidak jujur atau suka berbohong dan salah satu yang lebih parah suami tidak mau diajak berhubungan intim atau suka dan gampang marah-marah tanpa alasan, seakan – akan istri tidak ada benernya, hehehe… tapi jangan khawatir dibawah ini cara jitu mengatasi suami suka selingkuh sekaligus agar selalu disayang suami Inilah cara agar suaminya tidak selingkuh, yaitu: 1. Melayani Suami Dengan Baik Melayani suami tidak hanya sebatas aturan dan tradisi, melayani suami menjadi sebuah kewajiban yang harus ditaati oleh seorang istri. Oleh karena itu anda harus melayani suami dengan sebaik-baiknya. Ada 2 hal yang sering dipesankan oleh orang-orang tua jaman dulu yang masih tradisional untuk diterapkan saat ini yaitu melayani dengan baik soal makan dan ditempat tidur. Untuk itu sebagai istri anda harus bisa memuaskan selera makan suami dengan jalan menyiapkannya. Bila perlu anda bisa mengikuti kursus masak agar bisa menyiapkan menu-menu yang lebih bervariasi. Dengan demikian suami jadi betah dirumah dan tidak mencari-cari alasan untuk makan diluar kecuali bila ingin berekreasi bersama anda atau anak-anak. Melayani ditempat tidur berarti anda harus selalu tampil menggairahkan di mata suami. Selain itu anda harus selalu menyiapkan stamina agar siap kapanpun melayani suami ditempat tidur. Belajarlah lebih banyak tentang variasi hubungan seksual, sehingga hubungan anda berdua tidak membosankan hal ini akan membuat anda berdua semakin mesra dengan suami merasa tidak perlu membayangkan wanita lain, karena telah memiliki pasangan yang hebat. 2. Jadilah Pendengar yang baik Mungkin tidak semua hal ingin dibicarakan suami, namun saat dia bersemangat ingin menceritakan sesuatu pada anda jadilah pendengar yang baik. Bila anda tidak tertarik pada topik pembicaraannya, anda tidak perlu memaksakan diri untuk memberikan komentar. Sebab bisa saja komentar anda salah dan membuat semangatnya untuk bercerita hilang. Cukup diam dan mengiyakan sekali-kali. Suami akan panas bila apa yang dipikirkan bisa dikeluarkan. Jadi dia tidak perlu mencari wanita lain untuk ” curhat “ 3. Selalu menjaga Penampilan Menjaga penampilan merupakan hal yang cukup penting. Sebab suami umumnya ingin istrinya selalu tampil menarik, baik untuk menyenangkan diri sendiri atau untuk menunjukkan pada orang lain bahwa ia memiliki istri yang menarik. Oleh karena itu anda harus memperhatikan penampilan anda. Bila keuangan memungkinkan pergilah ke salon untuk merawat tubuh dan rambut. Jangan lupa berhias dan memakai parfum, namun sesuaikan dengan selera suami. Bila dia lebih suka anda berdandan natural, maka jangan berhias terlalu menor, sebab suami tidak berselera bisa membuat dia tidak betah berada disamping anda. 4 . Jadilah Ibu yang Siap memanjakannya. Suami juga memiliki sifat kekanak – kanakan dalam dirinya. Oleh karena itu sesekali berlakulah sebagai seorang ibu yang memanjakan dia. Dengan cara seperti itu, dia pasti akan merasa tenang bersama anda. Hal ini bisa anda lakukan terutama disaat suami sedang sakit atau memiliki masalah,` belaian lembut, dekapan hangat dan kata – kata yang menghibur akan menenangkan. Ini tentu tidak terlalu sulit anda lakukan, sebab anda sudah bisa melakukannya pada anak-anak anda, atau belum memiliki anak, ingatlah apa yang dilakukan ibu anda dahulu pada anda. 5. Memperbanyak Kegiatan Agama Tidak ada yang bisa menyangka peran agama sebagai benteng utama dalam mempertahankan kesetiaan. Oleh sebab itu, ajaklah suami untuk beribadah secara teratur mendengarkan ceramah agama atau mengunjungi Rumah Ibadah. Buku-buku tentang pengetahuan agama perlu anda koleksi sebagai panduan dalam berumah tangga. Suami yang taat beragama biasanya akan selalu menjaga kesetiaannya. Dari beberapa cara diatas merupakan langkah awal yang perlu anda lakukan agar suami tidak selingkuh sekaligus merupakan cara mengatasi suami yang suka selingkuh atau jajan diluaran. Mudah-mudahan bermanfaat Read more at: http://www.ruanghati.com/2011/05/10/cara-agar-suami-tidak-berselingkuh-penting-diketahui-istri/

Minggu, 13 Mei 2012

tikus kecil tertangkap basah oleh kucing

Humor Binatang Seekor tikus kecil tertangkap basah oleh kucing, tidak pelak lagi, dia segera akan menjadi mangsa kucing itu. Sang tikus dengan liciknya bertanya kepada kucing: "Tahukah kamu, mengapa atasanmu, si beruang senantiasa dihormati oleh banyak orang?" Sang kucing menggoleng-golengkan kepalanya, kemudian si tikus berkata lebih lanjut: "Ini disebabkan karena sang beruang dalam jangka panjang hanya makan sayuran saja, jadi sangat berbeda dengan dirimu yang kesehariannya selalu makan daging. Sekarang kamu boleh menggigit beberapa batang buluku, karena buluh adalah sejenis sayuran." Sejenak kemudian, sesudah menggigit beberapa batang bulu tikus, kucing itu pun pergilah.

Pengikut