RemembeR

" hidup sekali, hiduplah yang berarti"

Mengenai Saya

Foto saya
Allow cendekiawan baru, ktemu dengan aq dlm blog ini. q asli reog city.blog ini berisi secara keseluruhan tentang pengetahuan. harapanq bermanfaat wuat QM-QM

Kamis, 05 Maret 2009

RUMUSAN JUDUL PENELITIAN KUALITATIF

RUMUSAN JUDUL PENELITIAN KUALITATIF
Nama : Nur Abidin
NIM : 243062186
Semester : VIII
Prodi : PAI

1. MELAKUKAN PENJAJAGAN AWAL MENEMUKAN MASALAH `
 Mutu penyelenggaraan dan pengelolaan madrasah umumnya belum dapat melahirkan lulusan yang berkualitas.
 Pendidik; sebagian besar tenaga pendidik Pendidik; sebagian besar tenaga pendidik dan kependidikan di madrasah belum berkualifikasi sesuai sesuai dengan tuntutan perundang-undangan. undangan.
 Kurikulum sebagian besar madrasah Belum dapat mengimplementasikan standar isi dan belum sepenuhnya dapat mencapai standar mencapai standar kompetensi lulusan minimal. Persentase lulus UN cukup menggembirakan, kurang lebih 92%, tetapi perolehan nilai rata-rata masih rendah.
 Manajemen; penyelenggaraan dan pengelolaan madrasah yang 91,4 % swasta, umumnya belum dikelola dengan manajemen yang profesional.
 Sarana prasarana; belum memadainya sarana dan prasarana pada sebagian besar madrasah.
 Status; belum sepenuhnya percaya diri dalam pengelolaan dan penyelenggaraan dan terbatasnya peluang penegerian sehingga madrasah negeri, yang umumnya telah memenuhi standar minimal, hanya berjumlah 8,6%.

2. MENJELASKAN ALASAN KELAYAKAN PENELITIAN KENAPA FENOMENA TERSEBUT LAYAK DITELITI.
 Persepsi masyarakat dan pemerintah yang cenderung diskriminatif, sehingga madrasah kurang mendapatkan perhatian, termasuk dalam penyediaan anggaran, bahkan ada yang menganggap sebagai lembaga pendidikan kelas dua setelah sekolah.

3. DIALOG TEORITIK

1. Madrasah telah kehilangan akar sejarahnya, artinya keberadaan madrasah bukan merupakan kelanjutan pesantren, meskipun diakui bahwa pesantren merupakan bentuk lembaga pendidikan Islam pertama di Indonesia.
2. Terdapat dualisme pemaknaan terhadap madrasah. Di satu sisi, madrasah diidentikkan dengan sekolah karena memiliki muatan secara kurikulum yang relatif sama dengan sekolah umum. Di sisi lain, madrasah dianggap sebagai pesantren dengan sistem klasikal yang kemudian dikenal dengan madrasah diniyah.
Darmu'in (1998). Prospek Pendidikan Islam di Indonesia: Suatu Telaah terhadap Pesantren dan Madrasah. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

3. Persepsi masyarakat terhadap madrasah di era modern belakangan semakin menjadikan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang unik. Di saat ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat, di saat filsafat hidup manusia modern mengalami krisis keagamaan dan di saat perdagangan bebas dunia makin mendekati pintu gerbangnya, keberadaan madrasah tampak makin dibutuhkan orang.
Nashir, H. (1999). Agama dan Krisis Kemanusiaan Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

4. Menurut Drs. Burlian Samad pendidikan islam adalah pendidikan yang bertujuan membentuk individu menjadi makluk yang bercorak diri, berderajat tinggi menurut ukuranAllah.

Drs. H. Jalaluddin, Drs Abdulah Aly(1998). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Bandung : CV Pustaka Setia

5, Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN), madrasah memiliki kedudukan dan peran yang sama dengan lembaga pendidikan lainnya (persekolahan). Namun demikian perhatian pemerintah terhadap keberadaan madrasah masih sangat kurang, bahkan menurut Yahya Umar menyebutnya sebagai "forgotten community". Pernyataan Yahya Umar tersebut bagi banyak orang mungkin mengejutkan, namun realitas membenarkannya. Berdasarkan data yang dikeluarkan Center for Informatics Data and Islamic Studies (CIDIES) Departemen Agama dan data base EMIS (Education Management Syatem) Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama, jumlah madrasah (Madrasah Ibtidaiyah/MI (SD), Madrasah Tsanawiyah/MTs (SMP) dan madrasah Aliyah/MA (SMA)) sebanyak 36.105 madrasah (tidak termasuk madrasah diniyah dan pesantren). Dari jumlah itu 90,08 % berstatus swasta dan hanya 9,92 % yang berstatus negeri
Fadjar, M.A. Madrasah dan Tantangan Modernitas. Bandung: Mizan, 1998.
4. Judul Penelitian
UPAYA PENINGKATAN MUTU MADRASAH BERBASIS SOSIAL SKILL DI MAN II PONOROGO


Menyetujui, Nama Mahasiswa
Ketua prodi



NIP NIM
LEMBAR RUMUSAN MASALAH
Nama : Nur Abidin
NIM : 243062186
Semeter : VIII
Prodi : PAI

1. Judul Penelitian
Upaya peningkatan mutu madrasah berbasis sosial skill di MAN II Ponorogo.
2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana karakteristik dasar pendidikan madrasah dan problematikanya ?
2) Apa tantangan dan peluang madrasah dalam mogernitas?
3) Bagaimana persepsi dan kebijakan pemerintah terhadap madrasah?
4) Bagaimana Alternatif pengembangan mutu madrasah berbasis Sosial Skill?



Menyetujui, Nama Mahasiswa
Ketua prodi


NIP NIM

Tidak ada komentar:

Pengikut