RemembeR

" hidup sekali, hiduplah yang berarti"

Mengenai Saya

Foto saya
Allow cendekiawan baru, ktemu dengan aq dlm blog ini. q asli reog city.blog ini berisi secara keseluruhan tentang pengetahuan. harapanq bermanfaat wuat QM-QM

Sabtu, 11 April 2009

Puzzle Yang Tepat untuk si Dua Tahun

Puzzle Yang Tepat untuk si Dua Tahun


Semenjak Sina umurnya 1 tahunan saya pernah iseng membelikan puzzle bentuk2 ayam. Mulai dari telurnya, terus telur menetas, jadi anak ayam terus jadi ayam jantan deh. Awalnya Sina ga bisa.. itu wajar.. sampai ibu saya bilang "sina sih jangan di beliin mainan kaya gitu belum bisa..". Tapi, saya membelinya juga bukan buat supaya sina langsung suka dan bisa memainkan puzzle. Saya membelinya, karena ingin memberikan mainan yang ada manfaatnya buat Sina. Yang penting, yang harus kita perhatiin jangan memaksa si anak untuk langsung bisa. Alhamdulillah, pas sina umur sekitar 18 bulanan dah bisa masukkin kepingan puzzle ke papan berlubang sesuai bentuknya.

Saya juga dapet neeh artikel tentang puzzle buat anak yang umurnya kurang lebih 2 tahun. Saya dapet dari tabloid Mom & Kiddie Edisi 20 Th II. Isinya bermanfaat banget buat saya dan sina.

Permainan Edukatif. Menurut Mayke S. Tedjasaputra, Psi, menjelang usia dua tahun, anak-anak sudah bisa dikenalkan dengan permainan puzzle. Pasalnya, gerakan motorik tangan serta jari-jemari anak sudah cukup terampil untuk memasang kepingan puzzle. Secara kognitif, anak juga sudah siap untuk mengenali bentuk.

Puzzle termasuk alat permainan edukatif (APE). APE dirancang untuk mengembangkan kemampuan anak belajar sejumlah keterampilan. Misal melatih motorik halus, melatih anak untuk memusatkan perhatian dan memahami konsep tertentu seperti bentuk, warna, ukuran dan jumlah.

Gambar Utuh. Disarankan Mayke, pada awalnya perkenalkan puzzle dengan gambar utuh kepada si dua tahun anda. Alat permainan puzzle ini disebut form board, dimana kepingan dimasukkan ke dalam papan berlubang yang sudah tersedia sesuai bentuknya. Sebelumnya bekali dia, nama dan bentuk-bentuk gambar tersebut.

Biasanya jumlah kepingan form board antara 4-6 buah dengan ukuran besar dan diberikan knob agar anak mudah memegang dan memasangkan kepingan puzzle. Perlu diingat kemampuan, ketrampilan dan minat anak berbeda-beda.

Jenis-jenis Puzzle. Puzzle sendiri beragam jenisnya. Ada yang terbuat dari karton tebal dan ada yang terbuat dari kayu. Seiring waktu, semakin tinggi usia anak, maka makin tinggi tingkat kesulitan puzzle akan semakin bertambah. Biasanya, hal ini ditunjukkan dengan jumlah kepingan yang semakin banyak dengan ukuran yang lebih kecil.

Puzzle gambar hadir dengan berbagai tema menarik, misalnya hewan peliharaan (kucing, ayam), transportasi (mobil, bus, pesawat), binatang laut (ikan, kepiting, kuda laut), perabotan rumah tangga (tempat tidur, sofa, meja) dan sebagainya.

Cara Pilih Puzzle yang Baik. Bahan puzzle sebaiknya dari kayu atau karton tebal agar tidak mudah rusak. Agar aman, cat yang dipakai harus memenuhi syarat antitoksin sebab anak masih suka memasukkan mainan ke dalam mulut.

Tips memilih puzzle yang baik adalah potongan kepingan harus memenuhi presisi bentuk dan tidak ada bagian yang tajam sehingga memudahkan anak memasang ke tempat yang sesuai, tidak membuat anak prustasi dan tidak membahayakan. Sebaiknya jangan memilih puzzle dari karton tipis sebab akan menyulitkan anak memasang bentuk karena mudah terlepas satu dengan yang lain dan mudah rusak.

Bentuk Dasar. Dikatakan Mayke, puzzle huruf dan angka sebaiknya tidak diberikan sebelum anak mengenali bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran, bujur sangkar dan lainnya. Karena anak akan menemui kesulitan dan akhirnya menolakk bermain puzzle. Perlu dicamkan, anak usia dua tahun tidak mutlak diberikan puzzle huruf dan angka. Lebih baik mereka memahami konsepnya secara mendasar, misalnya apa arti 'dua' yang berarti ada dua benda. Huruf tidak mempunyai makna, karena itu lebih baik anak dua tahun diperkaya dengan pembendaharaan kata ketimbang mengajarkan huruf yang sangat abstrak di mata anak.

Ciptakan Rasa Senang. Ada anak yang tidak bermain puzzle, karena membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Biasanya anak yang sangat suka bergerak kurang tekun bermain puzzle. Untuk mengatasinya, orang tua bisa mencoba memperkenalkan puzzle sedikit demi sedikit. Misal dalam satu kesempatan, cukup dikerjakan 2 kepingan dan dilanjutkan kemudian. Sebaiknya tidak memaksa anak.

Anak lebih senang berpartisipasi jika kepingan puzzle diletakkan di lantai atau di meja. Ajaklah anak untuk memulai menyusun sendiri atau membantu menyelesaikan apa yang sedang anda kerjakan. Pastikan anda mempunyai persediaan puzzle yang memadai dan berikan satu-satu jangan sekaligus semuanya. Ketika anak sudah bosan bermain berkali-kali dengan puzzle yang sama segera berikan puzzle yang lainnya.

Jangan lupa, berikan pujian dan dukungan setiap usaha anak agar mereka merasa percaya diri dan berkemampuan.
Posted by nani at 2:19 AM
Labels: Pendidikan, Tipshttp://rumah-aliya.blogspot.com/2008/05/puzzle-yang-tepat-untuk-si-dua-tahun.html

Tidak ada komentar:

Pengikut