RemembeR

" hidup sekali, hiduplah yang berarti"

Mengenai Saya

Foto saya
Allow cendekiawan baru, ktemu dengan aq dlm blog ini. q asli reog city.blog ini berisi secara keseluruhan tentang pengetahuan. harapanq bermanfaat wuat QM-QM

Selasa, 09 Februari 2010

Hanya 1 Persen Orang Indonesia Berjiwa Wirausaha

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyatakan, minat masyarakat Indonesia di bidang wirausaha masih sangat kecil. Saat ini yang menggeluti dunia wirausaha tersebut jumlahnya hanya sekitar satu persen lebih dari 230 juta jiwa penduduk Indonesia.

Padahal, untuk menggerakkan roda perekonomian negara, jiwa kewirausahaan itu yang sekarang ini sangat diperlukan. Oleh sebab itu, jiwa kewirausahaan harus terus didorong melalui program-program kementerian dari pusat maupun k e daerah yang juga harus melibatkan swasta dan masyarakat.

Demikian disampaikan secara tertulis oleh Muhaimin dalam siaran pers yang dibagikan, saat pembukaan Temu Nasional Ketenagkerjaan dan Ketransmigrasian di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (9/2) sore tadi.

Pembukaan Temu Nasional dilakukan oleh Wapres Boediono dan dihadiri oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad serta pengusaha Ciputra.

Dalam kesempatan itu, Boediono juga menyaksikan penandatangan n ota kerjasama antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Pemuda dan Olah Raga. Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng sendiri tidak hadir.

"Kenyataannya, kemampuan sektor formal dalam penyerapan tenaga kerja sangat terbatas, yaitu hanya 37 persen dari seluruh orang yang bekerja. Sementara, sektor informal mampu menyerap sampai sebesar 63 persen. Sebab itu, perlu didorong dan dikembangkan wirausaha melalui berbagai program," tandas Muhaimin.

Menurut Muhaimin, nota kerja sama yang sudah ditandatangani diharapkan bisa mendorong jiwa kewirausahaan lebih besar lagi di Indonesia.

Terkait kerja sama dengan Ciputra, Muhaimin mengatakan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi saat ini tengah mengembangkan kerjasama, selain dengan pengusaha, juga dengan akademisi untuk melatih pejabat dan instruktur terhadap 219 Balai Latihan kerja untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

Sementara, dalam pidatonya, Wapres Boediono menyatakan salah upaya meningkatkan laju lapangan kerja, kuncinya adalah ekspansi dari pengembangan usaha kecil yang diharapkan bisa meningkat lebih besar lagi.

"Sisi lain tenaga kerja adalah pendapatan yang harus dipacu terus. Namun, bagaimana meningkatkan pendapatan itu sendiri. Sebab, kualitas lapangan kerja kita memang belum memadai, sehingga akan mempengaruhi pendapatan penduduk," ujarnya.

Boediono mengakui sejumlah langkah harus dilakukan untuk meningkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja. Di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 dapat kita lihat berbagai program yang terkait dengan upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja. Namun, ia tidak merinci langkah tersebut.

"Coba deh dilihat di buku RPJMN itu, ada tiga jilid yang bisa menunjukkan itu. Hubungi instansi pemerintah atau bisa didown-load isi RPJMN-nya," kata Boediono lagi.

Untuk menggerakkan roda perekonomian negara, jiwa kewirausahaan saat ini sangat diperlukan.

Tidak ada komentar:

Pengikut