RemembeR

" hidup sekali, hiduplah yang berarti"

Mengenai Saya

Foto saya
Allow cendekiawan baru, ktemu dengan aq dlm blog ini. q asli reog city.blog ini berisi secara keseluruhan tentang pengetahuan. harapanq bermanfaat wuat QM-QM

Senin, 15 Februari 2010

Usia Pernikahan Rawan Kebosanan

Relate clothing to materialistic culture!

Answer:

At the first time clothing was meant for filling in human’s needs. It was used as protection by covering clothes to the body. By the time goes by, clothing then doesn’t mean as protection only. Muncul keyakinan dalam masyarakat bahwa berpakaian tidak hanya sekedar untuk melindungi kulit mereka dari panas matahari. Maka, tertanamlah suatu nilai atau value tertentu di mata masyarakat dalam memandang makna berpakaian. Orang-orang mulai memperhatikan nilai seni dan estetika dalam berpakaian. Misalnya, memilih warna dan model pakaian tertentu, memperhatikan corak pakaian, sampai dengan menilik tempat di mana pakaian dibeli.

Dari nilai itulah, lantas meningkat pada kesadaran manusia bahwa berpakaian pun pada akhirnya dapat berkaitan dengan budaya materialistis. Berawal dari jenis bahan yang berbeda untuk membuat pakaian itu, maka orang pun mulai menyeleksi terbuat dari apa pakaian yang mereka pakai. Semakin tinggi minat masyarakat terhadap jenis pakaian yang mereka pilih,
semakin tinggi nilai pakaian tersebut. Namun, minat masyarakat seringkali dipengaruhi oleh kalangan tertentu seperti selebritis atau public figure. Ketika suatu model atau satu jenis pakaian digunakan oleh seorang model internasional sekelas Cindy Crawford, misalnya, maka nilai pakaian itu akan menjadi lebih tinggi daripada pakaian lainnya. Nilai ini pula yang ikut menjadi penentu hubungan antara budaya materialistis dan berpakaian.

Selain itu, dari tempat dibelinya pakaian pun, orang-orang mulai mengukur tingkat materialistis. Nilai pakaian yang dibeli di pasar rakyat seperti Pasar Sudirman atau Pasar Tanah Abang jelas jauh berbeda dengan nilai pakaian yang dibeli di butik terkenal sekelas . Sesuai dengan namanya, pasar rakyat diidentikkan dengan pusat perbelanjaan masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah, sedangkan butik terkenal atau mal-mal yang terdapat di pusat kota diyakini sebagai tempat belanja masyarakat kelas menengah ke atas.

Tidak ada komentar:

Pengikut