RemembeR

" hidup sekali, hiduplah yang berarti"

Mengenai Saya

Foto saya
Allow cendekiawan baru, ktemu dengan aq dlm blog ini. q asli reog city.blog ini berisi secara keseluruhan tentang pengetahuan. harapanq bermanfaat wuat QM-QM

Senin, 06 Juli 2009

Kenali Kondisi Tubuh Saat Merencanakan Kehamilan

Kehadiran anak adalah sebuah anugerah. Bagi sebagian pasangan, perlu usaha ekstra untuk mendapatkan keturunan karena mengalami berbagai kesulitan dalam hal kesuburan. Seperti yang telah diketahui pada umumnya, gaya hidup sehat memegang peranan penting bagi mereka yang ingin mengandung. Direktur Morula IVF Jakarta dan Wakil Direktur Bundamedik Healthcare System Jakarta, Indonesia, dr Ivan R Sini memberikan beberapa tips menuju kehamilan sukses:

* Dengarkan apa yang tubuh inginkan dan pahami cara kerja tubuh, apa yang terjadi pada tubuh setiap siklus bulanan. Kenali tanda-tanda ovulasi. Selain itu, pelajari pula tentang ejakulasi pria dan cara menghitung sperma. Hal ini berkaitan untuk cari tahu kapan waktu tepat untuk berhubungan seks. Rencanakan kehamilan dengan berhubungan seks pada saat fase luteal berlangsung, saat ketika jumlah sperma ada pada peringkat paling tinggi. \

Fase luteal yang juga merupakan “masa Setelah Ovulasi”, merupakan masa saat ovulasi terjadi hingga hari pertama mens. Ini juga merupakan masa dimana kemungkinan terjadi kehamilan sangat tinggi. Biasanya fase luteal ini berlangsung selama 14 hari. Panjangnya fase luteal ditentukan oleh waktu ovulasi pada saat siklus mens berlangsung. Meskipun masa fase luteal cenderung tak berubah, proses ovulasi dapat tertunda karena beberapa faktor yaitu stres, aktivitas dan pengobatan yang bertambah. Anda dapat menghitung waktu ovulasi dalam siklus mens dengan cara mengurang masa fase luteal dari masa siklus.

Misalnya, jika siklus Anda adalah 28 hari dan fase luteal 12 hari, maka ovulasi akan muncul di hari ke-16 masa siklus (28-12 = 16). Ada beberapa cara untuk menentukan kapan Anda berovulasi, mulai dari cari tahu suhu permukaan tubuh, perhatikan perubahan yang terjadi pada lendir rahim hingga membeli kalkulator ovulasi di apotik.

* Lakukan hubungan seks tanpa pelindung saat berovulasi. Sel sperma dapat bertahan dalam saluran reproduksi selama 2-3 hari. Saat yang baik untuk berhubungan seks adalah setiap hari beberapa hari sebelum ovulasi. Misalnya, jika wanita pada umumnya berovulasi pada hari ke-14, baik untuk berhubungan seks di hari ke-12, 13 dan 14 siklus menstruasi. Selain itu, jika waktunya tepat, orgasme pada wanita dapat membantu terjadinya konsepsi. Ingatlah bahwa normal untuk menunggu hingga lebih dari 12 bulan sebelum kehamilan terjadi.

* Kondisi mental juga memegang peranan penting dalam mempersiapkan tubuh untuk mengandung. Jika Anda tidak stabil secara mental dan emosional akibat depresi atau stres, maka akan sulit untuk mengandung. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang baik sehingga orang-orang terdekat dapat membantu selama proses ini berlangsung.

* Pada saat mens terlambat 1 hari, coba lakukan tes kehamilan dini untuk mengetahui apakah usaha anda telah membuahkan hasil. Jika belum berhasil dan kehamilan belum juga terjadi, ulangi terus langkah-langkah di atas setiap bulannya. Kesulitan memiliki anak merupakan ketakutan dan kegelisahan yang dimiliki setiap pasangan menikah, dan belum tentu hal tersebut merupakan kegagalan permanen. Dengan sedikit pengetahuan dan perubahan gaya hidup sehat, bisa menjadi jawaban tepat untuk memperoleh keturunan!

Ikuti internet seminar (webinar) gratis bersama dr Ivan R Sini dengan topik “Problema Kemandulan pada Pasangan Urban”, tanggal 17 Juni 2009 pukul 4 sore! Dapatkan undangannya dengan mengirim SMS, ketik ke +6598473224. Kunjungi www.flyfreeforhealth.com untuk info selengkapnya.

oleh dr Ivan R. Sini
Direktur Morula IVF Jakarta dan
Wakil Direktur Bundamedik Healthcare System Jakarta, Indonesia

Tidak ada komentar:

Pengikut