RemembeR

" hidup sekali, hiduplah yang berarti"

Mengenai Saya

Foto saya
Allow cendekiawan baru, ktemu dengan aq dlm blog ini. q asli reog city.blog ini berisi secara keseluruhan tentang pengetahuan. harapanq bermanfaat wuat QM-QM

Rabu, 20 Januari 2010

FILOFOF BARAT

FILOFOF BARAT Konsep pemikiran tentang Pendidikan
Relevansi dan Implementasinya dalam Realitas Pendidikan di Indonesia
Dalam Tinjauan Ontologis Dalam tinjauan Epistimologis Dalam Tinjauan Aksiologis
Socrates Pendidikan yaitu suatu proses membentuk sebuah kekuatan (knowledge is power) karena pendidikan yaitu kebajikan. Cara menyampaikan pendidikan dengan cara dialog, karena dialog memegang peranan penting dalam berjalannya sebuah pendidikan. Tujuan pendidikan yaitu untuk merangsang penalaran yang cermat dan disiplin mental yang akan menghasilkan perkembangan intelektual yang terus menerus dan standar moral yang tinggi. Menurut saya pendidikan ala Socrates ini selain dikembangkan disebuah satuan pendidikan keagamaan/pondok dengan kebiasaannya memperdebatkan hal yang sama dengan cara dialog juga system ini dikembangkan di STAIN Ponorogo ini sendiri. Pada waktu mereka masuk menjadi mahasiswa ada kegiatan orientasi siswa (OSPEK) dan terutama sering diimplementasikan pada sebuah organisasi Ekstra maupun Intra Kampus. Saya sendiri setuju dengan implementasi epistimologi Socrates ini dikarenakan sebagai seorang mahasiswa tentunya harus terbiasa dikarenakan selain mahasiswa sebagai agen of change tentunya dimasyarakat nanti akan sangat membantunya.
Plato Pendidikan yaitu pembebasan dari kebodohan dan pembaharuan. Caranya yaitu pendidikan dilaksanakan dengan sebuah perencanaan dan diprogamkan dengan baik melalui tahapan-tahapan (tadriziyah) agar dapat berhasil dalam menunjang rencana propaganda dan sensor. Menurut palto tujuan pendidikan untuk menemukan kemampuan-kemampuan ilmiah setiap individu dan melatihnya sehingga ia akan menjadi seorang warga Negara yang baik, dalam suatu masyarakat yang harmonis dan melaksanakan tugas-tugasnya secara efisien sebagai seorang individu. Menurut saya filsafat plato baik diimplementasikan pada individu, masyarakat dan pada satuan pendidikan, dikarenakan pendidikan akan berjalan secara terarah dan akan berdampak pada hasil yang dinginkan. Akan tetapi walaupun itu sudah diimplementasikan pada satuan pendidikan di Indonesia tetapi banyak dapat kita lihat sebagian pendikan masih berjalan seperti alir mengalir tanpa ada influence yang baik demi tercapainya sebuah tujuan, untuk contoh sekolah-sekolah dipedalaman, atau lembaga yang setengah isi-setengah kosong. Dalam mengajar pada perguruan tinggi di STAIN kita ini juga kita temui dosen yang mengajar tanpa membuat rencana atau tahapan pembelajaran sehingga materi yang disampaikan terlihat mentah dan sulit diterima.
Aristoteles Pendidikan adalah proses bimbingan bukan akal semata dengan maksud perasaan-perasaan yang lebih tinggi memerlukan sebuah bimbingan supaya mengarah kepada akal sehingga akal dapat dipakai untuk mengatur nafsu-nafsu disebabkan setiap diri manusia terdiri dari 9% nafsu untuk wanita dan 1% nafsu untuk kaum adam dari 10% . Pendidikan dilaksanakan dengan cara mengadakan sebuah pengamatan, menganalisis, penelitian (research) dkk secara disiplin. Penidikan dicapai untuk meraih sebuah kebahagiaan. Saya setuju kalau pendidikan bertujuan untuk maraih sebuah kebahagiaan karena dengan pendidikan manusia akan ditinggikan beberapa derajat dalam Islam. Akan tetapi melalui proses sebuah penelitian, pengamatan dan sejenisnya saya kurang sependapat dikarenakan individu akan merasa terkekang akalnya karena tidak dapat berkembang dengan kehidupan selanjutnya. Memang penelitian perlu dilakukan akan tetapi jika pendidikan dilaksanakan dengan cara tersebut secara terus menerus maka pada individu akan menemui titik kejenuhan dan pengkrisisan decrease akal. Pembimbingan memang perlu diberikan akan tetapi untuk zaman aeperti ini pembimbingan tidak bisa dilakukan secara dinamis disebabkan insan di dunia ini juga memerlukan ruang untuk bergerak secara individualis yang benar.

Tidak ada komentar:

Pengikut